Baca Juga: Jaksa Agung Tegaskan Tidak Takut Hadapi Mafia Minyak Goreng, Burhanuddin: Bekingan Saya Lebih Kuat
"Ganjar harus mulai mencari dukungan partai-partai lain untuk mengonversi elektabilitas menjadi tiket pilpres," ucap Leonard.
Kemudian, pada urutan ketiga nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraup elektabilitas sebanyak 12,8 persen.
"Prabowo dan Ganjar masih bersaing ketat di bursa capres, sementara Anies mengejar di belakangnya," kata Leonard.
Selain dari ketiga nama tersebut, Indometer juga menunjukkan elektabilitas dari nama-nama lainnya, yaitu Ridwan Kamil 8,6 persen dan Sandiaga Uno 5,3 persen.
Lebih lanjut, Indometer juga menampilkan elektabilitas nama-nama lain yang beredar dalam bursa calon presiden, yakni Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen, Erick Thohir 4,0 persen.
Berikutnya, Khofifah Indar Parawansa 3,1 persen, dan Tri Rismaharini 2,3 persen, Puan Maharani 1,7 persen, Andika Perkasa 1,2 persen, Airlangga Hartarto 1,1 persen, dan Mahfud MD 1,0 persen.
Jika meninjau kembali tren sejak Juli 2020, elektabilitas dari Ganjar Pranowo cenderung naik, bahkan hingga menembus 20 persen pada bulan September 2021.
Sementara itu, Prabowo Subianto baru mulai bergerak naik dan kembali lebih unggul dari Ganjar sejak Desember 2021.