Belum Usai Covid-19 dan Hepatitis Akut Misterius, Muncul Ancaman Baru Virus Hendra Bagi Hewan Dan Manusia

- 16 Mei 2022, 07:25 WIB
Belum Usai Covid-19 dan Hepatitis Akut Misterius, Muncul Ancaman Baru Virus Hendra Bagi Hewan Dan Manusia
Belum Usai Covid-19 dan Hepatitis Akut Misterius, Muncul Ancaman Baru Virus Hendra Bagi Hewan Dan Manusia /REUTERS/Kim Hong- Ji

PORTAL NGANJUK – Belum lama ini masyarakat digemparkan dengan berita munculnya virus Hendra.

Pasalnya virus hendra dapat menyerang manusia dan hewan, dan belakangan mulai merebak di berbagai dunia.

Belum selesai pandemi Covid-19 dan hepatitis misterius yang belum diketahui penyebabnya, masyarakat dunia kembali terancam oleh adanya virus Hendra.

Baca Juga: Dimakanakah Sebenarnya Lokasi KKN Desa Penari? Benarkah di Desa GlenMore Banyuwangi

Saat sekelompok peneliti tengah sibuk mencari penyebab hepatitis misterius yang menjangkit ratusan anak di berbagai penjuru dunia, alangkah terkejutnya mereka bahwa virus Hendra terdeteksi sebagai ancaman baru untuk umat manusia.

Virus Hendra pertama kali ditemukan menginfeksi 21 kuda pacu dan 2 manusia di pinggiran Kota Brisbane, Hendra, Australia, pada tahun 1994 lalu.

Virus Hendra diketahui ternyata berasal dari hewan kelelawar genus Pteropus yang ditemukan di Australia.

Bahkan kini para peneliti telah menemukan virus Hendra varian baru setelah seekor kuda di Queensland, Australia mati secara misterius pada tahun 2015 silam.

Awalnya, tes yang dilakukan oleh para dokter hewan terhadap kuda tersebut tidak menemukan virus Hendra sebagai penyebab kematiannya.

Hal tersebut disebabkan oleh tes yang masih dirancang untuk menguji jenis virus Hendra yang sudah diketahui, bukan varian baru.

Sampel kuda itu kemudian disimpan di laboratorium bersama sampel dari kuda yang secara rutin diuji penyakitnya.

“Alih-alih membuang sampel setelah pengetesan, kami bermitra dengan departemen biosekuriti negara bagian Queensland untuk mendirikan bank bio dan mengembangkan sistem baru untuk mengindentifkasi jenis penyakit yang belum diketahui,” kata Dr. Edward Annand dikutip dari laman The University of Sydney pada 15 Mei 2022.

Virus Hendra merupakan varian yang terdeteksi di dalam urin kelelawar atau rubah terbang berkepala hitam dan abu-abu yang ada di daerah Pantai Utara Australia, hingga ke arah Indonesia.

Varian virus Hendra barudengan code name (HeV-g2) yang baru-baru ini ditemukan pada sampel kuda yang mati di tahun 2015 karena menderita sebuah penyakit akut.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi VIVO T1 Pro 5G Terbaru Mei 2022, Cocok Untuk Gaming dan Fotografi

“Deteksi varian baru Hendar dalam urin itu penting, karena kontak dari binatang terbang ini sangatlah cepat, sebagaimana seperti menjangkit kuda,” ujar Pemimpin Peneliti, Pusat Kesehatan Planet dan Keamanan Pangan, Dr. Alison Peel.

Studi dari pihaknya juga menunjukkan bahwa rubah terbang atau kelelawar ida mendistribusikan virus tersebut ke berbagai hewan lain, dan yang paling mengancam adalah kepada manusia.

“Yang pasti, manusia harus lebih berjaga-jaga di tempat yang memiliki populasi antara kuda dan kelelawar secara tumpang tindih,” ucap Dr. Allison Peel menjelaskan.

Ancaman Serius Virus Hendra

Virus Hendra adalah patogen yang bersirkulasi secara alami dalam tubuh kelelawar.

Infeksi virus Hendra asli dari kelelawar ke kuda sebesar 65 kali dan empat dari tujuh orang yang terinfeksi telah meninggal dunia.

“Strain virus HeV-g2 baru tidak akan terdeteksi oleh jenis analisis genetik yang digunakan dalam pengawasan skala besar sebelumnya terhadap inang potensial,” jelas Dr Peel.

Namun dapat dipastikan bahwa varian Hev-g2 akan muncul di setiap musim.

“Varian HeV-g2 terdeteksi di semua musim, namun dominan pada bulan-bulan yang lebih dingin antara akhir Mei–akhir Agustus, yang konsisten dengan kemunculan varian virus Hendra asli di wilayah yang sama,” tuturnya.

Penelitian terbaru tersebut pun diharapkan bisa membantu para pemilik kuda dan dokter hewan untuk mempertimbangkan risiko virus Hendra.

Sehingga dapat mengambil langkah mitigasi untuk mengurangi penyebaran virus.

Gejala dan Cara Mencegah Virus Hendra

Gejala virus Hendra pada manusia dapat berupa influenza hingga penyakit pernapasan atau saraf yang fatal.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Maklum Dengan Aturan Baru Pemerintah Usia Diatas 65 Tahun Tak Bisa Berangkat Haji

WHO juga mengatakan bahwa sejauh ini belum ada obat khusus untuk mencegah infeksi virus Hendra pada manusia, namun WHO sedang meneliti penggunaan antibodi monoklonal.

Sementara untuk hewan, pemberian vaksin efektif mencegah infeksi virus Hendra.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), cara mencegah tertular virus Hendra dapat dilakukan dengan menghindari hewan yang terinfeksi virus Hendra serta menggunakan alat pelindung diri yang aman bila akan kontak dengan hewan yang diduga terinfeksi.

Selain itu menurut Kemenkes, pengobatan virus Hendra ini bisa dilakukan dengan cara memberi Ribavirin yang terbukti efektif untuk melawan virus in vitro.

Masyarakat diharap waspada terhadap ancaman baru dari Virus Hendra.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x