Network
PROTAL NGANJUK – Menjelang pelaksaan Hari Raya Idul Adha 2022 Kementrian Agama RI atau Kemenag terbitkan panduan terkait pelaksaan kurban di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Panduan ini diterbitkan agar umat islam dapat melaksanakan Hari Raya Idul Adha 2022 dengan rasa aman di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Dalam edaran Kemenag Nomor SE 10 Tahun 2022 ini berisiPanduan Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha 2022 dan Pelaksanaan Kurban Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi.
Baca Juga: 4 Tips Membeli Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
“Bagi umat islam, menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha hukumnya adalah sunnah. Namun demikian, masyarakat umat islam diimbau agar tidak memaksakan diri untuk kurban ditengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini,” pesan Menag.
Kemudian Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban yang sehat dan tidak cacat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Kemenag juga menyampaikan bagi masyarakat yang akan berkurban dan berada di daerah yang terkena wabah dan daerah yang di duga PMK diimbau untuk melaksanakan penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH).
Baca Juga: Joget Shopee COD Jadi Unggahan Reels IG Ronaldinho yang Pertama Saat di Indonesia
Selain melakukan penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kemenag juga menyarankan untuk menitipkan pembelian dan pendistribusian kepada Badan Amil Zakat atau lembaga lainnya yang memenuhi syarat.
Dikutip PORTAL NGANJUK dari website Kemenag berikut ini isi dari ketentuan dalam surat edaran Kemenag Nomor SE 10 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kurban Idul Adha 2022:
1. Bagi umat islam, menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha hukumnya adalah sunnah muakkadah. Namun demikian, umat islam diimbau untuk tidak memaksakan diri kurban ditengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
2. Umat islam diimbau untuk membeli hewan kurban yang sehat dan tidak cacat serta menjaganya agar tetap dalam keadaan sehat hingga hari penyembelihan
