Ungkapan yang disampaikan Kamarrudin itu adalah kutipan dari pernyataan perwakilan keluarga yang menyaksikan hasil autopsi ulang Brigadir J.
Pada awalnya, ketika pertama kali memulai proses autopsi ulang, dokter forensik kaget dan tidak menduga otak Brigadir J pindah ke perut.
Setelah tidak ditemukannya otak, dokter forensik pun meraba bagian kepala Brigadir Yoshua,
Saat meraba, dokter tersebut menemukan sebuah lubang di bagian kepala jasad Brigadir J, disebutkan juga lubang tersebut tembus sampai ke mata dan hidung.
Baca Juga: Hasil Autopsi Brigadir J, Bagian Otak Tidak Ada? Pakar : Sepertinya RS Polri Ikut Campur
Menurut Kamaruddin Simanjuntak juga sempat memeriksa bagian perut Brigadir J.
Saat itulah perwakilan keluarga yang menyaksikan proses autopsi ulang Brigadir J menemukan jawab dari kemana otak polisi itu berada.
Perwakilan keluarga juga mengatakan bahwa otak Brigadir J sudah pindah ke bagian perut.
Namun, sayangnya alasan mengapa otak Brigadir J bisa pindah ke perut, Kamaruddin Simanjuntak belum bisa menjelaskan.
Hal ini lantaran hasil autopsi masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.