PORTAL NGANJUK – Insiden penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J setelah dinyatakan tewas hingga kini belum menemukan titik terang.
Kabar tewasnya Brigadir J di rumah Nonaktif Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sudah lebih dari tiga pekan bergulir menimbulkan banyak polemik dari publik karena kronologi kematiannya yang dianggap janggal.
Akibat kejanggalan kasus Brigadir J ini, kepercayaan publik terhadap institusi Polri pun semakin berkurang.
Banyak pihak yang menilai, Polri memang sengaja menutup-nutupi kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Pasalnya, spekulasi itu dibuktikan usai kuasa Hukum Bharada E atau Richard Eliezer Lumiu yang baru, Deolipa Yumara mengatakan bahwa pengakuan yang disampaikan Bharada E selama ini adalah skenario.
Hal tersebut dijelaskan Kuasa Hukum Bharada E setelah berhasil melakukan pendekatan dengan Bharada E.
Deolipa Yumara memaparkan bahwa Bharada E mulai ingin mengungkapkan apa yang terjadi selama ini serta mengakui bahwa pengakuan sebelumnya adalah rekayasa.
"Yang kemarin skenario, yang ini riil (asli)," ucap Deolipa Yumara pada Minggu, 7 Agustus 2022.