"Tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari ibu PC,
Yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga saat di Magelang yang dilakukan oleh Brigadir J," kata Dirtipidum Breskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi dalam keterangannya pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Karena marah, Ferdy Sambo memanggil tersangka RR dan tersangka RE
"Untuk melakukan pembunuhan, untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua," ujar Brigjen Andi Rian.
Pengakuan Ferdy Sambo berbeda dengan yang diungkapkan oleh Bharada E.
Bharada E salah satu ajudan yang dipaksa untuk menembak Brigadir J.
Pengacara Bharada E dalam perbincangannya dengan Hotman Paris Hutapea di acara yang digawangi Hotman mengatakan bahwa sejak di Magelang istri Ferdy Sambo sudah menangis.
"Di Magelang Pak Sambo dan istri sepertinya sudah cekcok, yang membuat ibu Putri menangis," ucap Burhanuddin, pengacara Bharada E pada Rabu malam, 10 Agustus 2022.
Burhanuddin juga mengungkapkan bahwa sepanjang perjalanan Magelang ke Jakarta, Putri Candrawathi masih menangis dan sedih.