Skenario Ferdy Sambo Akhirnya Dibongkar Mahfud MD: Sempat Nangis-Nangis ke Kompolnas dan Melakukan…

- 13 Agustus 2022, 11:02 WIB
Skenario Ferdy Sambo Dibongkar Mahfud MD: Sempat Nangis ke Kompolnas dan Melakukan…
Skenario Ferdy Sambo Dibongkar Mahfud MD: Sempat Nangis ke Kompolnas dan Melakukan… /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK – Kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu kini telah memasuki babak baru.

Belum lama ini Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan skenario mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier, Mahfud MD mengungkapkan dugaan adanya 'jebakan psikologi' oleh Ferdy Sambo.

Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Buat Geram Brigjen Andi Rian: Punya Bukti Bawa

Hal tersebut dilakukan guna mendukung skenario tembak-menembak.

“Satu ke Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional), Hari Senin Kompolnas diundang Ferdy Sambo ke kantornya.

Hanya untuk apa? Hanya untuk nangis-nangis di depan Kompolnas,” ujar Mahfud MD dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Mahfud MD pun juga mengatakan bahwa Ferdy Sambo juga diduga melakukan upaya prakondisi.

Yakni prakondisi yang membuat dirinya terkesan sebagai orang yang teraniaya karena istrinya dilecehkan.

“Saya (Ferdy Sambo) teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ saya tembak habis dia katanya gitu,” lanjutnya.

Baca Juga: Pria Indonesia Alami Paru-Paru Bocor Akibat Sering Menggunakan Vape Rokok Elektrik, Berikut Info Lengkapnya!

Mahfud MD kemudian mengungkapkan mengenai dua orang lainnya yang tidak disebutkan, yang juga mendapat perlakuan yang sama.

Mahfud MD menambahkan, bahwa ada beberapa anggota DPR yang diduga turut dihubungi Ferdy Sambo.

Namun saat akan dikonfirmasi oleh Mahfud MD, tidak ada yang bisa dihubungi.

“Saat saya telepon, tidak diangkat,” ujarnya.

Saat ini, Polri telah menetapkan empat tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Di antaranya adalah Irjen Pol Ferdy Sambo (FS), Bharada Richard Eliezer (RE), Brigadir Ricky Rizal (RR) dan Kuat Ma'ruf (KM).

Baca Juga: 3 Fakta Kedekatan Brigadir J dengan Putri Candrawathi, Salah Satunya Mengungkap Menjadi Pengawal Terbaik

Disamping itu, Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim penyidik Bareskrim Polri dinyatakan bahwa alasan Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan pada Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat karena melukai harkat dan martabat keluarganya.

"Tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari ibu PC,

Yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga saat di Magelang yang dilakukan oleh Brigadir J," kata Dirtipidum Breskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi dalam keterangannya pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Karena marah, Ferdy Sambo memanggil tersangka RR dan tersangka RE

"Untuk melakukan pembunuhan, untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua," ujar Brigjen Andi Rian.⁣

Baca Juga: Bocor! Aktivitas Putri Candrawathi Terekam CCTV Sebelum Insiden Penembakan Brigadir J, Bharada E Disuap?

Pengakuan Ferdy Sambo berbeda dengan yang diungkapkan oleh Bharada E.

Bharada E salah satu ajudan yang dipaksa untuk menembak Brigadir J.

Pengacara Bharada E dalam perbincangannya dengan Hotman Paris Hutapea di acara yang digawangi Hotman mengatakan bahwa sejak di Magelang istri Ferdy Sambo sudah menangis.

"Di Magelang Pak Sambo dan istri sepertinya sudah cekcok, yang membuat ibu Putri menangis," ucap Burhanuddin, pengacara Bharada E pada Rabu malam, 10 Agustus 2022.

Burhanuddin juga mengungkapkan bahwa sepanjang perjalanan Magelang ke Jakarta, Putri Candrawathi masih menangis dan sedih.

Tetapi Burhanuddin enggan menceritakan alasan keduanya bertengkar.

Baca Juga: Cek Fakta: Usai Suaminya Jadi Tersangka, Putri Candrawathi Akhirnya Telah Diintrogasi, Simak Faktanya

Burhanuddin hanya menjawab bahwa Bharada E tidak mengetahui alasan keduanya bertengkar hingga membuat Putri menangis.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah