Terungkap! Penyebab Putri Candrawathi Menangis di Magelang: Si Cantik Mengadu ke Ferdy Sambo Akan…

- 15 Agustus 2022, 15:25 WIB
Terungkap! Penyebab Putri Candrawathi Menangis di Magelang: Si Cantik Mengadu ke Ferdy Sambo Akan…
Terungkap! Penyebab Putri Candrawathi Menangis di Magelang: Si Cantik Mengadu ke Ferdy Sambo Akan… /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK – Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai kenapa Istri Ferdy Sambo menangis saat di magelang hingga terjadi cekcok dengan suaminya.

Pengacara pihak keluarga Brigadir J pun belakangan telah mengungkapkan apa sebenarnya yang terjadi kepada Putri Candrawathi hingga menangis.

Kamaruddin Simanjuntak dengan gamblang mengungkapkan kepada publik penyebab Putri Candrawathi menangis di Magelang.

Baca Juga: Pulau Dewata Jadi Tuan Rumah World Tourism Day 2022, Menparekraf Sandiaga Uno: Ini Luar Biasa!

Ia mengungkapkan bahwa istri Ferdy Sambo tersebut menangis setelah ribut dengan sang suami.

"Tanggal 2 (Juli 2022) berangkatlah mereka bersama-sama ke Magelang," ucap Kamaruddin Simanjuntak dalam acara talkshow 'Kontroversi'.

"Di Magelang terjadi lagi keributan rumah tangga antara si bapak dan si Ibu, diduga bertengkar lagi sampai akhirnya nangis-nangis karena kenapa?

Di sana diduga si wanita cantik ini mengadu ke si Bapak bahwa dia akan mundur dari instansinya, instansi tempat si cantik bekerja," katanya.

"Nah sehingga membuat si bapak ini emosional, terjadilah di situ pertengkaran, ada yang nangis-nangis," ucapnya menambahkan.

Setelah terjadi keributan dengan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo pun dilaporkan pulang lebih dulu bersama ajudannya ke Jakarta.

Baca Juga: Hotman Paris Resmi Jadi Kuasa Hukum Pegawai Alfamart, Ibu Pengutil Coklat Mobil Mercy Berani Lawan?

Dia pulang menggunakan pesawat dengan ajudan berinisial D yang diduga terus menghasut Ferdy Sambo selama ini.

"Kemudian karena terjadi pertengkaran, si bapak pergi pulang duluan, tidak bersama-sama lagi baliknya," tutur Kamaruddin Simanjuntak.

"Dia pulang diduga naik pesawat dengan ajudan yang diduga selama ini sering menghasut, itu Inisial D," ucapnya menambahkan.

Kemudian pada tanggal 7 Juli 2022, Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan jika dia 'naik ke atas'.

"Kemudian di tanggal 7, dia mendapatkan ancaman apabila naik ke atas maka Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat akan dihabisi atau dibunuh," ucap Kamaruddin Simanjuntak.

"Dia telepon lagi pada kekasih, bahwa saya akan dibunuh apabila naik keatas.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Anime Awajishima Gekitou-hen Season 2 Episode 5 Subtitle Indonesia

Cuman kekasihnya ini tidak bertanya apa yang dimaksud dengan naik keatas ini," ujarnya menambahkan.

Kemudian keesokan harinya, Brigadir J selaku ajudan ikut kembali pulang ke Jakarta untuk mengawal Putri Candrawathi.

Begitu tiba di rumah, ternyata Ferdy Sambo telah menunggu kedatangan mereka, padahal itu adalah masih jam kantor.

"Besoknya, tanggal 8 mereka balik. Ketika mereka balik, nyampe di Jakarta, tahu-tahu sudah menunggu si bapak di rumah padahal harusnya Di kantor karena ini jam kantor toh," tutur Kamaruddin Simanjunta

"Harusnya dia sebagai Kadiv Propam ada di kantor, ternyata sudah menunggu di rumah," ucapnya menambahkan.

Setelah masuk ke rumah dan membereskan barang-barang, Brigadir J pun diduga disiksa dan ditembak hingga mendapatkan banyak luka di tubuhnya.

Baca Juga: Viral! Pegawai Alfamart Diancam UU ITE oleh Pencuri Coklat, Ketua PSI: Siap Beri Bantuan Hukum

"Nah setelah ditunggu di rumah, beres-beres semua barang-barang dimasukkan kedalam rumah, kemudian diduga disiksa lah ini, dipatah-patahin jari-jarinya,

Kakinya, tangannya, kemudian bahunya diduga dihajar jadi luka menganga," kata Kamaruddin Simanjuntak.

"Kemudian ditembak dari sini (bawah dagu) tembus ke bibir bawah, ditembak dari belakang tembus ke hidung depan,

ditembak itu dadanya lurus ke belakang, kemudian ada Luka di sini di lipatan kaki ini sampai ada rembesan darah. Kemudian Di kaki sini, kemudian di kaki sini, kemudian di bahu kanan kiri semua banyak kali luka," jelasnya.

Baca Juga: Link Nonton Film No Escape Kualitas 4K Gratis, Berikut Alasan Film No Escape Tidak Boleh Tayang di Kamboja

"Padahal menurut penerangan karopenmas Polri, dia hanya ditembak lima kali, kena empat, Kenapa lukanya lebih dari 10?," ujarnya menambahkan, dikutip dari kanal Youtube metrotvnews pada Senin 15 Agustus 2022.

kini banyak masyarakat yang menaruh harapan besar kepada Kapolri untuk dapat mengusut ddengan tuntas dan menghukum para pelaku pembunuhan Brigadir J.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah