PORTAL NGANJUK – Perlahan-lahan kebenaran mengenai kejadian dari kasus pembunuhan Brigadir J mulai terungkap satu demi satu.
Kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J ini mulai berimbas pada karir tiga jenderal yang berada di tubuh Polri, salah satunya Karo Provos Brigjen Benny Ali.
Peran dari Benny Ali sempat dikaitkan soal skenario kematian Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.
Diketahui bahwa Benny Ali merupakan sosok yang dihubungi oleh Ferdy Sambo setelah kematian Brigadir J di rumahnya.
Diketahui dari channel YouTube Beda Enggak, ada tiga kali panggilan keluar dari Ferdy Sambo dan dia menelepon Benny Ali pertama kali pada pukul 17.18 WIB dan tidak dijawab oleh Benny Ali.
Selang beberapa menit kemudian Ferdy Sambo kembali menghubungi Benny dan di telepon kedua ini Ferdy dan Benny kemudian mengobrol.
Lalu dilanjutkan lagi pada pukul 17.31 WIB Ferdy Sambo menelepon kembali Benny Ali dan mereka terhubung kembali.
Belum diketahui apa yang sebenarnya dibahas oleh kedua jenderal tersebut melalui telepon, akan tetapi semua waktu panggilan telepon terjadi usai Brigadir J dieksekusi.