Terungkap Brigadir J Dianggap Anak Sendiri Dan Dijanjikan Hal Ini Oleh Putri Kini Sang Ibu Tuntut Janji Itu

- 29 Agustus 2022, 16:50 WIB
Terungkap Brigadir J Dianggap Anak Sendiri Dan Dijanjikan Hal Ini Oleh Putri Kini Sang Ibu Tuntut Janji Itu
Terungkap Brigadir J Dianggap Anak Sendiri Dan Dijanjikan Hal Ini Oleh Putri Kini Sang Ibu Tuntut Janji Itu /Diolah Dari Google

Tak terasa kausus ini sudah berjalan hampir dua bulan, seperti yang telah diberitakan ada banyak kejanggalan yang terjadi dalam mengungkap motif pembunuhan Brigadir J yang di dalangi oleh Ferdy Sambo.

Kejanggalan pertama dirasakan oleh pihak keluarga ketika menerima peti jenazah Brigadir J usai dilakukannya otopsi yang pertama tidak boleh dibuka, kemudian pihak keluarga merasa tidak puas dengan hasil otopsi yang pertama hingga akhirnya meminta untuk dilakukannya otopsi ulang.

Tidak hanya itu saja, Ibunda Brigadir J yakni Rosti merasa terguncang atas kematian putra tercintanya dengan tragis terlebih lagi terbunuhnya Brigadir J di tangan atasannya sendiri yang semula hubungan mereka sangat akrab dan baik.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh Civil Society Indonesia (CSI), Irma Hutabarat, bahwa Ibunda Brigadir J Rosti sering memanggil-manggil nama Putri Candrawati. Nampaknya Ibunda Brigadir J teringat dengan janji yang pernah diucapkan oleh Putri Candrawati.

“Salah satu ratapannya itu dia bilang, mana tanggung jawabmu Putri, mana tanggung jawabmu Putri, mana tanggung jawabmu Putri, tiga kali berulang diulang-ulang (kata) Putri Sambo itu,” aungkap Irma, dikutip dari kanal YouTube Uya Kuya Tv, Minggu, 28 Agustus 2022.

“Karena memang Joshua ini bekerja baik-baik, dan Putri Sambo itu (bahkan) minta sama mamanya (Yoshua) bahwa ‘kau yang melahirkan, aku yang mengurusi’ jadi itu kan dianggap anaknya,” sambung Irma.

Kemudian Irma Hutabarat melanjutkan, janji Putri itulah yang telah mengoyak hati ibunda Brigadir Yoshua.

Sebab anaknya dikirim kembali kerumahnya dalam keadaan tak bernyawa ditambah lagi dengan segala intimidasi dari Polri pada jenazah.

Dari mulai tidak boleh dibuka petinya, tidak boleh diurusi jasadnya sesuai dengan kepercayaan serta tradisi Batak yang dianut, dan juga proses penggalian kembali, ekshumasi, hingga dilakukannya otopsi berkali-kali.

“Itu gak gampang lho ya. Gak bisa dia tidur tenang sampai dia melihat titik terang, dibuka sebuka-bukanya. Apapun yang kita lakukan Joshua tidak akan hidup kembali, tapi kan kepiluan hati seorang ibu tidak akan terhibur kalau dia tidak tahu siapa yang bikin anak dia mati,” kata Irma.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x