Motif Pembunuhan Brigadir J Telah Dibongkar Bharada E, LPSK Kantongi Bukti: Skenario Ferdy Sambo Buyar

- 6 September 2022, 17:36 WIB
Kolase foto Bharada E dan Ferdy Sambo.
Kolase foto Bharada E dan Ferdy Sambo. //Antara/Laily Rahmawaty

Di sisi lain, Komnas HAM menyimpulkan serta merekomendasikan laporan terkait hasil penyelidikannya yang menyebut bahwa adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi di rumah Magelang pada 7 Juli 2022 lalu yang dilakukan Brigadir Yosua.

Kemudian, pihak Komnas HAM menyerahkan rekomendasi penyelidikannya itu ke kepolisian dan menyatakan telah mengakhiri upaya penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Brigadir J.

Menurutnya, pelecehan seksual di diduga kuat yang menjadi motif di balik pembunuhan berencana tersebut.

Hal ini telah di ungkapkan Beka Ulung Hapasara selaku Komisioner Komnas HAM melalui konferensi pers pada Kamis, 1 September 2022.

"Terdapat dugaan kuat terjadinya peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Saudari PC (Putri Candrawathi) di Magelang, tanggal 7 Juli 2022," ucap Beka.

"Berdasarkan temuan faktual disampaikan terjadi pembunuhan yang merupakan extrajudicial killing, yang memiliki latar belakang adanya dugaan kekerasan seksual (di Magelang)," tambahnya.

Dalam laporan rekomendasi pihak Komnas HAM juga mengatakan bahwa Ferdy Sambo merupakan  otak pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

"Extrajudicial killing terjadi perencanan rumah Saguling 3, peristiwa pembunuhan tidak dapat dijelaskan detail, karena adanya banyak hambatan,"  ujarnya.

Beka juga menyampaikan jika Ferdy Sambo telah melakukan rekayasa kasus pembunuhan tersebut sebagaimana yang terlihat dalam rekonstruksi yang dilakukan pada beberapa waktu lalu.

"Ada obstruction of justice oleh pelbagai pihak. Kalau kita melihat rekonstruksi kemarin, itu juga butuh waktu karena harus detail dan teliti, apalagi kepolisian harus scientific crime," jelasnya.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah