Ferdy Sambo Update! Putri Candrawathi Juga Ikut Tembak Brigadir J?

- 12 September 2022, 20:37 WIB
Ferdy Sambo Update! Putri Candrawathi Juga Ikut Tembak Brigadir J?
Ferdy Sambo Update! Putri Candrawathi Juga Ikut Tembak Brigadir J? /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK - Hingga dua bulan lamanya kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Yosua masih terus mencuat.

Diketahui, kematian Brigadir Yosua yang melibatkan lima orang tersangka ini banyak bertanya dibalik motif pembunuhan itu.

Berdasarkan berita yang beredar, motif pembunuhan diduga adanya pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi oleh Brigadir Yosua.

Baca Juga: Om Kuat Akhirnya Jujur Soal Skenario Ferdy Sambo hingga Pengakuan Bripka RR Soal Kematian Brigadir J

Selain itu, guna mengungkap kasus kematian Brigadir J, kelima tersangka diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).

Berikut hasil lie detector Bharada E

Dalam pemeriksaan menggunakan lie detector, Bharada E mengaku jika dirinya memang menembak Brigadir Yosua.

“Klien saya menjawab saya (Bharada E) pertama, dan FS (Ferdy Sambo) yang menembak terakhir,” ujar Ronny, pengacara Bharada E sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK Minggu, 11 September 2022.

Baca Juga: Link Nonton Anime Orient: Awajishima Gekitou-hen Season 2 Episode 10 Sub Indo, Simak Sinopsis dan Jadwal

Ronny Talapesy mengatakan bahwa kliennya itu berkata jujur dalam menyampaikan keterangan terkait kasus pembunuhan berencana itu.

Putri Candrawathi terlibat penembakan Brigadir J.

Terkini, Komnas HAM mengatakan bahwa istri Ferdy Sambo diduga terlibat dalam penembakan Brigadir J.

Hal itu diungkapkan oleh Ahmad Taufan Damanik selaku Ketua Komnas HAM dengan berdasarkan sejumlah bukti dari otopsi ulang Brigadir Yosua maupun uji balistik.

Bukti-bukti itu menegaskan bahwa tidak hanya satu peluru saja yang mengenai tubuh almarhum Brigadir J.

Menurut Taufan, kemungkinan lebih dari satu senjata yang ketika itu menembak tubuh Brigadir J atau Brigadir Yosua.

Sementara itu, pihaknya juga telah meminta penyidik Polri agar terus mendalami dugaan keterlibatan pihak ketiga yang turut menembak tubuh Yosua.

Selain itu, Taufan menduga penembak ketiga adalah orang yang saat itu berada di lokasi kejadian.

"Iya (termasuk Putri menembak). Makanya saya katakan juga berkali-kali saya mungkin dibaca mungkin record-nya (CCTV) diambil," ujarnya.

"Saya katakan saya belum begitu meyakini konstruksi peristiwa yang dibuat oleh penyidik sekarang, karena masih bergantung dari keterangan demi keterangan," tambah Taufan dikutip PORTAL NGANJUK pada Senin, 12 September 2022.

Taufan berharap bahwa penyidik Polri yang menangani kasus tersebut bisa merangkai fakta dari peristiwa yang tidak terpaku hanya kepada keterangan saksi saja.

"Kami mendorong penyidik ini untuk mendalami, jangan hanya terbatas kepada keterangan semata-mata," tegasnya.

"Mereka katakan ada bukti lain. Sebab begini, ada satu problem yang luar biasa di situ, (yakni) dihilangkannya CCTV di dalam rumah," tambah Taufan.

Diketahui, Putri Candrawati telah menjalani alat uji kebohongan pada Selasa, 6 September 2022 lalu.

Akan tetapi, hasil pemeriksaan Putri dengan menggunakan lie detector di Pusat Laboratorium Forensik milik Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat ini tidak dipublikasikan ke publik.

Sementara itu, Putri menjalani pemeriksaan alat uji kebohongan bersama dengan Susi yang merupakan asisten rumah tangganya.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah