Menanggapi kasus tersebut, ia menyebut akan ada rapat untuk menggelar dan memperdalam kasus tersebut.
Pembobol yang mengaku “Bjorka”, melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari Badan Intelejen Negara (BIN).
Bjorka viral setelah akun Twitter bernama “DarkTracer: DaekWeb Criminal Intelligence”, membahas hal tersebut.
Menurut Kepala Sekretariat Surat Presiden, Heru Hartono, menjelaskan bahwa tidak ada surat dan dokumen Presiden yang bocor di media sosial.
“Nanti, pihak sekretariat negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat yang bocor,” kata Heru. ***