Ternyata Sambo Bukan Bharada E Yang Tembak Kepala Brigadir J: Ia Ketakutan, Kurung Diri Dan Berdoa Di Toilet?

- 14 September 2022, 19:59 WIB
Ternyata Sambo Bukan Bharada E Yang Tembak Kepala Brigadir J: Ia Ketakutan, Kurung Diri Dan Berdoa Di Toilet?
Ternyata Sambo Bukan Bharada E Yang Tembak Kepala Brigadir J: Ia Ketakutan, Kurung Diri Dan Berdoa Di Toilet? /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK - Motif di balik pembunuhan Brigadir J sedikit demi sedikit mulai terungkap faktanya.

Hal itu terlihat dari beberapa saksi yang telah merubah BAP dan mulai membongkar skenario palsu yang di buat Ferdy Sambo.

Kini, Bharada E kembali membongkar peristiwa seebelum penembakan Brigadir Yosua.

Baca Juga: Pakar: Pemerintah Sudah Saatnya Perhatikan Keamanan Siber Negara

Seperti yang diketahui, penembakan Brigadir J terjadi di rumah Ferdy Sambo di Komplek Duren Tiga pada 8 Juli 2022 lalu.

Adanya fakta baru terkait penembakan Brigadir Yosua itu telah di ungkapkan oleh Ronny Talapessy selaku pengacara Bharada E.

Adapun Bharada E adalah salah satu tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua yang merupakan rekannya sendiri.

Baca Juga: Download Anime DanMachi Season 4 Episode 9 Sub Indo SUMMER 2022 Resmi Bukan Otakudesu Resolusi 360p-1080p

Bharada E memberikan kesaksian bahwa Ferdy Sambo tidak hanya menskenario kasus penembakan Brigadir J.

Ia mengatakan, Ferdy Sambo juga terlibat dalam penembakan itu.

Pada awalnya, Bharada E mengakui jika dirinya yang telah menembak Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Namun terkini, Bharada E menyebut jika kala itu Ferdy Sambo juga turut menembak ajudannya yakni Brigadir Yosua.

Terkait hal itu, Ferdy Sambo bersikeras menentang keterangan Bharada E jika dirinya tidak ikut menembak Brigadir J saat itu.

Yang lebih mengejutkan dari pengakuan Bharada E ketika ia menerima perintah Ferdy Sambo yang sesat itu, ia sempat menolak.

Bahkan, Bharada E setelah adanya perintah menembak Brigadir Yosua, Ia sempat mengurung diri serta berdoa di dalam toilet.

Sementara itu, Ronny Talapessy mengungkapkan jika kliennya itu sudah mengakui bahwa telah menembak Brigadir J pertama kali, kemudian diakhiri oleh Ferdy Sambo.

Ronny Talapessy mengatakan, Bharada E sempat berdoa dalam toilet lantaran ketakutan saat ia menerima perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Yosua.

Menanggapi hal itu, Refly Harun seorang Ahli Hukum Tata Negara menilai meski Bharada E mengubah keterangannya itu, namun belum jelas tembakan dari siapa yang menyebabkan Brigadir Yosua tewas.

"Hanya memang yang belum jelas apakah tembakan dia yang membunuh Brigadir J ataukah tembakan terakhir Ferdy Sambo, terutama siapa yang menembak kepala ya, belum terlalu jelas," ujar Refly Harun.

"Spekulasi awal mengatakan dia tembak kepalanya kan begitu ya," tambahnya.

Harapan Refly Harun dengan adanya keterangan dari Bharada E membuat kasus kematian Brigadir Yosua semakin terang benderang.

Tidak hanya itu, Refly berharap agar Ferdy Sambo tidak membuat ulah atau membuat skenario baru yang bisa membuatnya terlepas dari jeratan hukuman mati.

"Mudah-mudahan ini memberikan titik terang ya agar Sambo tidak lagi menskenariokan bagaimana dia bisa keluar dari hukuman yang berat ke hukuman yang ringan," ungkap Refly Harun.

Menurut Refly Harun, jika memang benar Ferdy Sambo sebagai perancang pembunuhan serta merangkap sebagai eksekutor, maka hukuman Ferdy Sambo akan semakin berat.

Sementara itu, Ferdy Sambo hingga saat ini masih kukuh pada keterangannya bahwa ia tidak turut menembak Brigadir Yosua.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah