Brigadir J Disebut Istri Ferdy Sambo Melakukan Pencabulan di Kamar, Putri Candrawathi Langsung Teriak-teriak?

- 19 September 2022, 13:06 WIB
Facebook
Facebook /Roslinemika/RohaniSimanjuntak

PORTAL NGANJUK - Kini akhirnya terungkap adegan ranjang Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J.

Adegan di ranjang Putri Candrawathi tertuang dalam SP3 laporan istri Ferdy Sambo.

Johnson Panjaitan telah membongkar SP3 laporan istri Ferdy Sambo, hingga terjadi pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya Duren Tiga.

Dalam laporan Putri Candrawathi dijelaskan soal pelecehan seksual hingga Brigadir J mengancam menggunakan senjata api atau pistol.

Disamping itu, terpisah Susi dalam BAPnya mendengar suara desahan dari kamar Putri Candrwathi.

Baca Juga: Pemuda di Madiun Diduga Hacker Bjorka Diringkus Mabes Polri, Motif Peretasan Data Pribadi Pejabat Terbongkar!

Dalam isi SP3 laporan Putri Candrawathi soal pelecehan seksual yang dialaminya.

Isi SP3 laporan Putri Candrawathi juga mengungkapkan detail adegan kamar istri Ferdy Sambo itu dengan Brigadir J.

Tak hanya itu, Putri Candrawathi dalam SP3 tersebut mengaku bahwa dirinya diancam Brigadir J.

Brigadir J pun disebut meraba bagian intim Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo.

SP3 laporan dari istri Ferdy Sambo itu dibongkar oleh Johnson Panjaitan.

Johnson Panjaitan pun kembali membongkar SP3 laporan istri Ferdy Sambo, hingga terjadi pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya Duren Tiga.

Baca Juga: Mendadak Istri Kuat Ma'ruf Muncul! Aib Suaminya Dibocorkan, Kemesraan Putri Candrawathi dan Om Kuat Terungkap?

Dalam kejadian yang ada di Magelang terdapat lima orang yang terlibat diantaranya Brigadir J, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E dan Susi.

Komnas HAM pun secara terbuka menyebut mendiang Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat menggendong Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, ada Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, secara resmi menghentikan laporan dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga.

Laporan itu dihentikan setelah Polri melakukan gelar perkara dan tidak menemukan bukti.

Temuan Komnas HAM terkait pelecehan seksual itu lalu mendapat tanggapan dari pihak Brigadir J.

Sebagai kuasa hukum dari keluarga Yoshua, Johnson Panjaitan menyebut, saat pihaknya melapor ke Kabarskrim Polri.

Baca Juga: Bjorka Aktif Kembali Singgung Tim Cyber Indonesia Soal Penangkapan Pria Madiun Dan Jokowi

Putri Candrawathi telah membuat laporan atas dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga dan percobaan pembunuhan.

"Dan dengan tegas pihak Polri menyatakan tidak ada tindak pidananya," kata Panjaitan dalam acara di ILC.

Anehnya, dalam soal peristiwa di Magelang. Tidak ada laporan, tiba-tiba diungkapkan Komnas HAM.

"Tak ada pelaporan, tiba-tiba muncul. Jika dilihat dengan sungguh-sunggu, maka berkasnya hancur," tegas Panjaitan.

Panjaitan mengatakan, pihaknya berposisi sebagai pro justitia," tambah Panjaitan.

Menurutnya, bahwa jika memang sungguh-sungguh yah pro justitia.

"Walau mengelak bahwa hal itu peristiwa tanggal 7, tetapi harus melihat laporan Bu Putri," kata pengacara keluarga Brigadir J itu.

Panjaitan pun mengaku, sudah memiliki SP3 laporan Putri Candrawathi.

Berikut adalah isi SP3 Laporan Putri Candrawathi yang dibacakan J Panjaitan, yang dikutip melalui Youtube TvOnews 6 September 2022.

Pada saat hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Kompleks Duren Tiga.

Bermula saat ketika korban sedang berada didalam kamar. Dalam posisi terbaring di tempat tidur.

Tiba tiba pelaku (Brigadir J) masuk dan langsung memegang paha, kemaluan, serta memegang payudara korban.

Kemudian si korban (Putri Candrawathi) kaget, dan langsung berteriak tolong...tolong..tolong...

Baca Juga: Mendadak Istri Kuat Ma'ruf Muncul! Aib Suaminya Dibocorkan, Kemesraan Putri Candrawathi dan Om Kuat Terungkap?

Namun si pelaku langsung mengancam korban dengan cara menodong senjata api ke kepala korban.

Korban yang merasa ketakutan itu, kembali berteriak dengan kalimat tolong-tolong...tolong...

Pelaku langsung keluar dari kamar korban. Akibatnya korban hingga merasa ketakutan dan menceritakan kepada suami korban.

Disamping kejadian mengejutkan itu, anggota Komisi III DPR Dipo Nusantara mengatakan, narasi dugaan kekerasan seksual dalam peristiwa pembunuhan Yosua memang sulit diterima.

Karena, Polri jelas-jelas sudah mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

Di dalam berita acara pemeriksaan (BAP) konfrontasi Putri terkait dengan narasi pelecehan seksual tersebut.

Dalam BAP tersebut, Putri Candrawathi menceritakan kejadian di Magelang pada 7 Juli sekitar pukul 18.00 sampai 19.30.

Saat itu si Yoshua disebut masuk ke kamarnya. Putri menyebut dirinya sedang tidak enak badan.

Istri eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tersebut menyatakan bahwa Yoshua memaksanya untuk berdiri dan menuju pintu.

”Lantas, Yosua membuka pintu kaca dan sambil jalan ke arah keluar pintu kaca,” ujar Putri dalam BAP.

Pada saat itu, Putri pun mengaku sengaja menyenggol keranjang tumpukan pakaian yang sudah disetrika.

Dia juga menendang-nendangkan kaki ke pintu kaca dengan harapan ada orang yang mendengar.

Baca Juga: Tangisan Susi Terungkap, Bripka RR Lihat Putri Candrawathi Terkapar Lemas di Tempat Tidur, Om Kuat Panik?

”Setelah posisi saya berada di depan pintu kaca, saya tak melihat ada orang di sekitar tangga,” tuturnya.

Putri lantas mengatakan bahwa, Yoshua menghempaskan tubuhnya hingga terjatuh di depan pintu kamar mandi yang posisinya berhadapan dengan pintu kaca dan berada di depan pintu kamar.

”Saya terjatuh saat itu, terduduk sedang menyandar ke keranjang pakaian kotor dengan posisi kaki lurus,” terangnya.

Keterangan Putri dalam BAP bertentangan dengan saksi lain. Salah satunya, keterangan saksi Susi.

Dalam keterangannya, Susi pun menyebutkan bahwa dirinya melihat Yosua masuk ke kamar Putri, lalu mendengar suara mendesah.

”Artinya, itu (keterangan Putri) bisa terbantahkan,” terangnya, dikutip Teras Gorontalo dari Voxtimor.

Dipo menyebut bawa keterangan Putri Candrawathi yang tertuang dalam BAP itu sangat mungkin menjadi acuan Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk menyimpulkan terjadinya dugaan kekerasan seksual.

”Kalau berdasar keterangan satu pihak saja, tentu belum bisa disimpulkan terjadi pelecehan,” ujar politikus PKB tersebut.

Adapun muncul sosok diduga istri Om Kuat alias Kuat Ma'ruf membongkar sifat asli sang suami.

Kemunculan istri Om Kuat di tengah isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf sangat mengejutkan publik.

Pasalnya, kini istri Kuat Ma'ruf muncul dengan membocorkan aib sang suami selama ini.

Sebagaimana diketahui, bahwa Om Kuat memang sudah memiliki istri dan dua orang anak.

Baca Juga: Terbaru! Bripka RR Bongkar Soal Pelecehan, Komnas HAM: Putri Candrawathi Ungkap ke Susi dan Om Kuat

Dalam keluarga Kuat Maruf, salah satu anaknya sudah SMA dan yang satunya masih kecil.

Isu perselingkuhan Om Kuat dengan Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo itu ternyata sudah sampai ke telinga istri Kuat Ma'ruf.

Dikutip PORTAL NGANJUK dari Priangantimurnews, sosok istri Kuat Ma'ruf baru-baru ini mendadak muncul ke publik dan langsung membeberkan fakta yang sangat mengejutkan.

Diketahui tidak hanya suka bermain wanita lain di belakang, sang istri rupanya juga mengungkapkan hal yang sangat mengejutkan tentang perilaku suaminya tersebut.

Ternyata selama ini Kuat Ma'ruf sudah lama tak memberikan nafkah pada sang istri dan juga anak-anaknya.

Disamping isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Om Kuat muncul saat dibongkar oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara beberapa waktu lalu.

Istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tengah santer diisukan memiliki hubungan spesial dengan sang sopir, yakni Kuat Ma'ruf.

Belakangan, terkuak besaran gaji Kuat Ma'ruf yang dinilai publik sebagai fantastis dengan berprofesi seorang sopir, yakni berkisar Rp 7 juta-Rp 10 juta per bulan.

Selain nilai gaji yang cukup besar, Kuat Ma'ruf juga disebut-sebut adalah sosok kepercayaan Ferdy Sambo.

Kuat Ma'ruf bahkan memiliki pengaruh kuat dibandingkan dengan ajudan Ferdy Sambo yang lainnya.

Berdasarkan spekulasi yang beredar, laporan Kuat Ma'ruf kepada Ferdy Sambo lah yang menjadi cikal bakal pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kala itu, Kuat Ma'ruf disebut-sebut telah melaporkan kedekatan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi kepada Ferdy Sambo ketika berada di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Putri Candrawathi Ungkap Gaya dan Posisinya Bersama Brigadir J dalam BAP Selain Adegan Tikar dan Kamar Mandi

Saat ini Kuat Ma'ruf sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J bersama empat orang lainnya.

Mereka ialah Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Bahkan kini fakta akhirnya terungkap, mengenai Putri Candrawathi sudah 14 tahun bersama Om Kuat.

Bahkan kebersamaan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf itu sejak Ferdy Sambo belum menjadi seorang jenderal bintang dua.

Kini isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Om Kuat senter berhembus sangat kencang.

Om Kuat alias Kuat Ma'ruf hangat diperbincangkan setelah isu perselingkuhannya dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terungkap publik.

Disebutkan Om Kuat ternyata sudah 14 tahun lebih bersama keluarga Putri Candrawathi.

Bukan orang baru, Om Kuat alias Kuat Ma'ruf merupakan orang terlama yang menjadi bagian dari keluarga Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Isi Laporan SP3: Putri Candrawathi Teriak Disaat Brigadir J Pegangi Paha, Kemaluan hingga Buah Dadanya

Dikatakan, Om Kuat alias Kuat Ma'ruf bekerja bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sejak sekitar tahun 2008.

Di mana Om Kuat bekerja di keluarga Putri Candrawathi saat Ferdy Sambo belum menjadi seorang berpangkat jenderal.

Bahkan baru-baru ini Bripka RR alias Ricky Rizal membongkar soal dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

Pasalnya, Bripka RR atau Ricky Rizal salah satu tersangka yang berada di Magelang.

Baca Juga: Putri Candrawathi Ungkap Gaya dan Posisinya Bersama Brigadir J dalam BAP Selain Adegan Tikar dan Kamar Mandi

Desas-desus peristiwa di Magelang, Jawa Tengah disebut menjadi pemicu terjadinya kasus pembunuhan Brigadir J.

Bahkan, Komnas HAM kembali ‘hidupkan' dugaan pelecehan seksual yang diduga telah dilakukan oleh Brigadir J.

Setelah didatangi istri dan keluarga akhirnya Bripka RR merubah haluan melawan skenario Ferdy Sambo.

Awalnya, dugaan pelecehan seksual yang diklaim Putri Candrawathi tersebut sudah di SP3 oleh penyidik.

Berubah-ubahnya keterangan dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi soal dugaan pelecehan seksual tersebut.

Seakan-akan menambah panjang drama kasus pembunuhan yang menewaskan Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Yang mana, dituding Brigadir J, sudah melukai harkat dan martabat keluarga Ferdy Sambo.

Berikut pengakuan Bripka RR, tentang kejadian di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Susi Jujur Dengar Desahan di Kamar Istri Ferdy Sambo, Hubungan Putri Candrawathi dan Om Kuat Terungkap

Disadur dari YouTube UNCLE WIRA saat ini Bripka RR atau Ricky Rizal sudah ditetapkan sebagai salah satu dari lima tersangka dalam kasus Brigadir J.

Bripka RR, pun juga sebagai saksi mata detik-detik dihabisi nyawanya Brigadir J.

Menurut pengakuan Bripka RR bahwa Putri Candrawathi sempat telah bertemu dengan Putri Candrawathi.

Selesai peristiwa yang diklaim Putri Candrawathi sebagai tempat dugaan pelecehan seksual di Magelang.

Bripka RR membeberkan kepadanya lah Putri Candrawathi meminta bertemu dengan Brigadir J.

Bahkan Bripka RR, atau Ricky Rizal menyatakan secara tegas bahwa tak tahu peristiwa diduga pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi.

Cerita bermula ketika Bharada E dan Bripka RR yang berada di SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022 lalu.

“Kala itu, Bripka RR bertemu dengan pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara."

Baca Juga: Isi Laporan SP3: Putri Candrawathi Teriak Disaat Brigadir J Pegangi Paha, Kemaluan hingga Buah Dadanya

“Bahkan, dia (Bripka Ricky Rizal) hendak ingin bertemua pamong lainnya yang berada di alun-alun Magelang," ucap Umar, menirukan perkataan Bripka RR, dikutip dari YouTube UNCLE WIRA, Selasa 13 September 2022.

Singkat cerita, Bharada E menerima telepon dari Putri Candrawathi, menyuruh kedua ajudan itu balik rumah.

Sesampai, Bripka RR dan Bharada E, tak melihat seorang pun lantai 1.

Karena, mereka berdua naik ke lantai dua hingga melihat Susi sedang menangis.

“Sedangkan Om Kuat dalam kondisi tegang dan panik," ucapnya menambahkan.

Kemudian, Bripka Ricky Rizal menanyakan peristiwa tersebut kepada Om Kuat.

Lantas Om Kuat menceritakan yang mana dia (Om Kuat) melihat Brigadir J di tangga dan langsung lari saat Om Kuat tegur.

“Terus, saya (Om Kuat) memerintahkan Susi asisten rumah tangga tersebut memeriksa kondisi Putri Candrawathi," katanya lagi.

“Berdasarkan pengakuan atau keterangan dari Bripka RR bahwa Om Kuat dan Susi mendapati Putri Candrawathi tergeletak di kamar mandi.

“Lalu Brigadir J datang kembali hendak mau jelaskan ke Om Kuat tetapi

Editor: Erfan Muchlisya Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah