PORTAL NGANJUK - Kini sudah berjalan hingga dua bulan pasca penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.
Dari berbagai penyelidikan yang sudah dilakukan oleh tim penyidik kepolisian, setidaknya didapatkan ada beberapa tersangka dalam aksi dibalik kematian Brigadir J.
Bahkan kini isu-isu pun bermunculan, dimulai dari perselingkuhan Kuat Ma'ruf sebagai sopir pribadi dengan atasannya Putri Candrawathi hingga perselingkuhan Ferdy Sambo dengan polisi cantik.
Baca Juga: Putri Candrawathi Buka Suara, Ferdy Sambo Sangat Tidak Menyangka, Kuat Maruf Ungkap Semuanya
Akhirnya terungkap Om Kuat alias Kuat Maruf itu ternyata hampir mati di tangan Brigadir J.
Nyawa dari Kuat Maruf alias Om Kuat terselamatkan berkat peran Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) alias dan Bharatu Prayogi.
Hal tersebut terungkap melalui rekonstruksi pembunuhan Brigadir J dan kesaksian dari Bripka RR.
Dalam kesaksian Bripka RR yang telah disampaikan pengacaranya, Erman Umar dikutip dari chanel YouTube Uncle Wira pada 13 September 2022.
Di manaBripka RR sempat telah menyembunyikan senjata panjang dan pendek Brigadir J yang terletak di kamar ADC pada lantai 1 dipindahkan ke kamar anak dari Ferdy Sambo yang berada di lantai 2.
Hal tesebut dilakukan Bripka RR sebelum memanggil Brigadir J karena sempat dipertanyakan oleh Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi juga sempat bertanya 'Yosua di Mana' kepada Bripka RR dan Putri Candrawathi juga meminta untuk bertemu dengan Brigadir J.
Sebelum memanggil si Yosua, Ricky Rizal berinisiatif untuk mengamankan senjata bersama Bharada E yang berada di kamar ADC lantai 1.
Senjata berupa senjata panjang dan senjata pendektersebut langsung diamankan ke kamar anak Sambo di lantai 2.
Sebelumnya, dikutip YouTube Uncle Wira pada rekonstruksi tersebut akhirnya terungkap alat bukti yaitu dua belah pisau.
Pisau itu merupakan milik dari Om Kuat alias Kuat Ma'ruf, sopir pribadi Putri Candrawathi
Dua belah pisau tersebut awalnya dipegang oleh Kuat Ma'ruf, lalu diserahkan kepada salah satu Ajudan Ferdy Sambo yang bernama Bharatu Prayogi.
Kuat Ma'ruf menyerahkan si pisau dan HT kepada salah seorang ajudan Ferdy Sambo bernama Bharatu Prayogi tersebut.