Lambatnya Penanganan Kasus Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Menyerah dan Keluarga Pasrah

- 20 September 2022, 08:27 WIB
Lambatnya Penanganan Kasus Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Keluarga Akui Kecewa dan Pasrah
Lambatnya Penanganan Kasus Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Keluarga Akui Kecewa dan Pasrah /foto Pikiran Rakyat/edit Teras Gorontalo/

PORTAL NGANJUK - Baru-baru ini publik tengah dikejutkan dengan pemohonan maaf kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Diketahui bahwa Kamaruddin memohon maaf kepada masyarakat lantaran belum bisa menuntaskan kasus kematian Brigadir J yang sudah terjadi sejak bulan Juli lalu.

Tiga bulan lamanya kasus kematian Brigadir J berlangsung dan hingga kini belum juga menemui titik terang.

Baca Juga: Tak Kunjung Temui Titik Terang, Kamaruddin Minta Maaf Pada Publik dan Akui Kecewa Dengan Presiden

Selama tiga bulan tersebut, keluarga Brigadir J berjuang untuk mendapatkan keadilan dari kejadian yang menimpa Brigadir J melalui pengacara Kamaruddin Simanjuntak.

Masyarakat diminta bersiap-siap dengan hasil kasus dari kematian Brigadir J yang mungkin akan mengecewakan.

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dalam sebuah video yang kini menjadi viral di media sosial TikTok.

Baca Juga: Bharada E Kantongi Bukti Baru Soal Bukti Kedekatan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf, Terungkap Petunjuk Baru

Video tersebut diunggah oleh sebuah akun TikTok bernama @tobellyboy.

Bahkan dalam video tersebut menunjukkan Kamaruddin Simanjuntak berbeda dari biasanya yang selalu energik tapi kini terlihat kehilangan semangat.

Tak seperti biasanya, Kamaruddin Simanjuntak terlihat lesu saat berbicara soal kelanjutan dari kasus Brigadir J.

Padahal, pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu sebelumnya tak kenal lelah berjuang mencari keadilan untuk anak sang klien.

Akan tetapi, pria yang biasanya menggebu-gebu membongkar ulah Ferdy Sambo cs itu kini justru menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

Kamaruddin Simanjuntak mengaku sudah tak bisa lagi melanjutkan perjuangan, meski selama ini sudah mengorbankan banyak hal demi mendapatkan keadilan untuk Brigadir J

"Saya betul-betul minta maaf, saya sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya. Baik pikiran, materi, maupun waktu," ucap Kamaruddin.

Kuasa hukum Brigadir J itu sempat menyinggung tentang Presiden Jokowi terkait penanganan kasus Brigadir J.

"Saya membiayai semua perkara ini tapi saya tidak bermaksud mengungkit-ungkit itu, tetapi karena Presiden tidak mau berbuat sesuatu maka pada akhirnya, kecuali hanya 4 kali mengatakan 'buka seterang-terangnya' memang kita harus akui itu," tutur Kamaruddin.

Dia pun mengungkapkan bahwa apa yang diperkirakannya selama ini sudah terjadi, yakni berhentinya pengungkapan misteri kematian Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo.

Kamaruddin juga menyebutkan tentang kasus Brigadir J yang sudah mencapai 3 bulan ini tidak menemui titik terang.

"Pada akhirnya, apa yang saya perkirakan perkara ini akan menjadi balilut, sudah terjadi. Artinya sudah 3 bulan perkara sejak Juli, Agustus, September, perkara tidak terang-terang," kata Kamaruddin.

"Padahal saya katakan dulu, kalau saya yang menjadi penyidik, setengah hari saya garansi selesai. Tidak sampai seminggu sudah P21 tahap 2, itu dengan kecerdasan saya," ucapnya lagi menambahkan.

Sayangnya, Presiden Jokowi juga tak banyak bergerak untuk membuat kasus ini terang-benderang.

Dia dinilai membiarkan pihak Polri terjebak di dalam lumpur, hingga membuat kasus kematian Brigadir J sampai hari ini tidak terungkap.

"Tetapi karena Presiden membiarkan Polri terjebak dalam lumpur itu, akhirnya mereka sampai dengan hari ini mereka tetap tidak bisa keluar," ujarnya.

Kuasa hukum Brigadir J juga turut menyorot soal jumlah tersangka kasus kematian Brigadir J.

"Sehingga harusnya sudah banyak tersangka, minimal 35 tersangka, yang tersangka sampai hari ini baru 5 ditambah 7, yang 7 itu pun salah satu dari 5 itu, yaitu tersangka obstruction of justice," ucap Kamaruddin Simanjuntak menambahkan.

Melihat penanganan kasus yang tidak bisa diharapkan, dia pun sebagai pengacara keluarga Yosua menyampaikan permintaan maaf.

"Oleh karena itu, saya atas nama tim penasihat hukum menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga negara Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat," katanya menambahkan, dikutip PORTAL NGANJUK dari akun TikTok @tobellyboy.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x