Network
PORTAL NGANJUK - Pengusutan Brigjen Hendra Kurniawan menggunakan private jet ke Jambi untuk menemui keluarga almarhum Brigadir J semakin panjang.
Kini, Indonesia Police Watch (IPW) meminta Timsus Polri agar mengusut perkara penggunaan private jet tersebut.
Tidak hanya itu, IPW juga telah mengemukakan sosok penyedia private jet tersebut.
Timsus Polri juga diminta agar mengusut nama-nama orang sipil yang disebut-sebut merupakan penyedia private jet itu.
Terungkapnya penggunaan private jet Hendra Kurniawan itu berawal dari dalam BAP atau berita acara pemeriksaan Brigjen Hendra.
Dalam BAP, Brigjen Hendra mengakui jika ia berangkat ke Jambi atas perintah Ferdy Sambo dengan menggunakan private jet.
Ia berkunjung ke Jambi untuk memberikan penjelasan atas kematian Brigadir J atau Yosua kepada keluarganya.
Baru-baru ini, sosok pemilik private jet tersebut telah diungkap oleh IPW.
Menurut Ketua IPW yakni Sugeng Teguh Santoso, pemilik private jet itu ada hubungannya dengan 'Konsorsium 303'.
IPW ungkap Penyedia Private Jet
Berdasarkan catatan IPW, pemilik private jet yang digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan, eks Karopaminal Divispi Propam Polri merupakan 'Ketua Konsorsium 303'.
Hal itu diungkapkannya melalui siaran pers pada Senin, 19 September 2022.
"Nama (pemilik jet) ini dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ujar Sugeng.
Sementara itu, Sugeng mengklaim bahwa IPW telah mengidentifikasi jenis private jet yang ketika itu digunakan Brigjen Hendra dan kawan-kawan terbang ke Jambi pada tanggal 11 Juli 2022 yaitu tipe Jet T7-JAB.
"Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh seorang bos perusahaan, yang juga mantan narapidana kasus korupsi sekaligus pemilik hotel di Bali, dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali," jelasnya.
IPW Meminta agar Penyedia Private Jet Diusut
Oleh sebab, IPW meminta penyedia private jet ini untuk segera diusut.
IPW juga meminta tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar segera menelusuri hubungan antara pemilik jet ini dengan Ferdy Sambo tersangka pembunuhan Brigadir J.
"Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali-temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 triliun milik Konsorsium 303, dengan dua orang sipil dalam kaitan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 di mana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya," ungkap Sugeng.
Ditambah, menurut Sugeng, Pusat Pelaporan Transaksi dan Analisis Keuangan (PPATK) telah menemukan adanya temuan uang yang berjumlah triliunan dari judi online.
"IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan 2 orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303," ujar Sugeng.
"Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online," tambahnya.
Selain itu, Sugeng juga meminta KPK secara khusus untuk menyelidiki dugaan gratifikasi kepada Ferdy Sambo dari penyedia private jet tersebut.
"Karenanya KPK juga harus memeriksa terkait gratifikasi pesawat jet," pungkasnya.***
