Viral! Suporter Arema Ini Bongkar Kronologi Soal Tragedi Berdarah Kanjuruhan : Batako, Besi, Bambu Beterbangan

- 2 Oktober 2022, 08:51 WIB
Viral! Suporter Arema Ini Bongkar Kronologi Soal Tragedi Berdarah Kanjuruhan : Batako, Besi, Bambu Beterbangan
Viral! Suporter Arema Ini Bongkar Kronologi Soal Tragedi Berdarah Kanjuruhan : Batako, Besi, Bambu Beterbangan /instagram /

"Di dalam stadion mereka sesak krna gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah Sedangkan untuk keluar stadionpun gak bisa karena macet Penuh sesak di pintu keluar Diluar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata, "

"Dan sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan Supporter terhadap aparat yang Dianggap mengurung kita didalam Stadion dengan puluhan gas air mata," 

"Dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion.. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan". 

"Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.. supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu beterbangan."

Dan selama saya jadi supporter Arema. Saya dikenalkan Arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini. Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter Saya masih belum percaya menyaksikan saudara" saya dengan kondisi seperti ini" tulisnya lagi.

Dalam beberapa jam, thread tersebut dibanjiri komentar dan juga respon dari warganet yang tak kalah terkejut dengan insiden Arema VS Persebaya semalam. 

Kini diketahui bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang saat gelaran BRI Liga 1 dilaporkan kembali bertambah. 

Terakhir, Komunitas Peduli Malang kembali melaporkan bahwa tambahan jumlah orang yang meninggal dunia kini menjadi 153 orang.

Mereka juga menuturkan situasi di stadion setelah laga BRI Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya tersebut berakhir.

"Stadion dalam kondisi padat berdesakan, sedangkan stadion Kanjuruhan itu ada tribun berdiri," ucap Komunitas Peduli Malang.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah