Ini Dia 120 Daftar Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal, Apa Saja?

- 22 Oktober 2022, 09:12 WIB
Ilustrasi - Ini Dia 120 Daftar Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal, Apa Saja?
Ilustrasi - Ini Dia 120 Daftar Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal, Apa Saja? /Pixabay/

PORTAL NGANJUK - Dibawah ini merupakan 120 daftar obat sirup yang dikonsumsi langsung oleh para pasien gagal ginjal, simak penjelasan lengkapnya berikut.

Kementerian Kesehatan berhasil mengungkap terkait penyebab dari penyakit gagal ginjal misterius yang sebelumnya meresahkan masyarakat karena berakibat fatal.

Berdasarkan hasil penelitian, ada tiga zat berbahaya bernama Etilen glikol, Dietilen Glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE) yang mencemari obat-obatan sirup yang diduga menjadi sumber penyakit tersebut.

Baca Juga: Kabar baik, Obat Gagal Ginjal Sudah Ditemukan, Menkes Lakukan Uji Coba ke 10 Pasien

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga merilis sebanyak 102 daftar obat yang telah dikonsumsi oleh para pasien gagal ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di Indonesia.

Berdasarkan keterangan Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan (Menkes), pihaknya merilis daftar obat tersebut berdasarkan data yang dihimpun dari 156 rumah pasien penderita gagal ginjal.

"Kemenkes mendatangi 156 rumah pasien, dan ada 102 obat yang ada di lemari keluarga ini yang jenisnya sirup. Itu kami laporkan dan Presiden bilang dibuka saja biar masyarakat tenang," katanya, dikutip pada Sabtu, 22 Oktober 2022.

Baca Juga: Lesti Kejora Angkat Bicara Soal Boikot dan Isu Dipecat dari Indosiar, Pengakuan Tak Terduga Mencuat

Lebih lanjut, Menkes Budi Gunadi menjelaskan bahwa seluruh produk obat sirup yang telah ditemukan oleh pihaknya itu mengandung polyethylene glikol. Adapun, kandungan tersebut tidak berbahaya, asalkan memiliki batas aman yang wajar.

"Kalau formula campurannya buruk, polyethylene glikol bisa memicu cemaran seperti Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Ether (EGBE). Kalau dilihat, polyethylene glikol adalah pelarut tambahan yang jarang dicatat dalam informasi produk obat," ujarnya.

Membicarakan soal kasus gagal ginjal akut yang menyerang pada anak-anak dan berakibat kematian, kini diketahui bahwa penyakit tersebut dapat disembuhkan.

Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan (Menkes) membawa kabar baik mengenai penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) yang belakangan ini membuat heboh masyarakat.

Menkes Budi Gunadi mengatakan bahwa pasien pengidap gagal ginjal akut kini sudah bisa disembuhkan setelah pemerintah mendapatkan obat yang relevan untuk penyakit satu ini.

Mendengar hal tersebut, segera dilakukan pencaian informasi dan jenis obatnya terutama untuk para balita yang terbaring di rumah sakit.

"Begitu kami tahu penyebabnya apa, toxicnya apa, kami mencari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit. Sudah ketemu obatnya, namanya Fomepizole (injeksi)," ungkap Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers AKI, Jumat.

Menkes berharap dengan adanya temuan obat Fomepizole ini bisa menekan laju kematian pasien gagal ginjal akut yang sudah menyentuh angka 133 anak dari total pasien yang dirawat sebanyak 241 orang di 22 provinsi.

Baca Juga: Tolak Keinginan Eksepsi Ferdy Sambo, Ini Kata Jaksa Kepadanya

"Jadi selain dicegah sumber penyakitnya, kami juga lakukan terapi dari sisi obat-obatan," katanya lagi.

Lantas, apa saja produk obat sirup yang telah dikonsumsi oleh para pasien gagal ginjal? Berikut ini merupakan daftar 102 obat sirup yang sesuai dengan daftar yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan seperti yang telah dirangkum PORTAL NGANJUK dari Pikiran-Rakyat.com.

- Afibramol, Alerfed Syrup, Ambroxol syr, Amoksisilin, Amoxan, Amoxicilin, Anacetine syrup, Anacetine DOEN, Apialys Syrup, Azithromycin Syrup, Baby cough Camivita, Caviplex, Cazeti, Cefacef Syrup, Cefspan Syrup, Cetirizin, Colfin Syrup, Cupanol Syrup, Curbexon Syrup, Curviplex Syrup, Depakene, Devosix drop 15 ml, Dextaco Syrup, Domperidon Syrup.

- Paracetamol Drop dan Syrup, Paraflu Syrup, Praxion Syrup, Profilas Syrup, Proris, Proris Hijau, Psidii Syrup, Ranivel Syrup, Rhelafen, Rhinofed, Rhinos Junior Syrup, Rhinos Neo Drop, Rosidon, RSKM: Paracetamol Syrup, Sanmol Syrup, Sanprima, Sucralfate, Tempra, Tremenza Syrup, UNIBEBI Cough Syrup, Unibeby drop, Vesperum, Vesperum drop 15 ml, Vestein (Erdostein), Vometa, Yusimox, Zenichlor Syrup, Zinc Drop, Zinc Syrup, Zincpro Syrup, Zibramax, Asam Valproat Sirup, Carsida, Hufabethamine, Renalit, Hufallerzine, Hufagrip.

- Disudrin-ped, Elkana Syrup, Eritromisin, Etamox Syrup, Fartolin Syrup, Ferro K, Hecosan, Hufabetamin, Hufagrip, Hufamag Plus Syrup, Ibuprofen, Ifarsyl Plus, Imunped Drop, Interzinc, Itamol Syrup, Klinik Tazkia: Paracetamol Syrup, Metronidazole Syrup, Mucos Drop, Novachlor Syrup, Nytex, OBH Ane Konidin, Omedom Syrup, Omemox, Pacdin Cough Syrup, Pamol.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis 5 produk obat sirup yang mengandung etilen glikol melebihi ambang batas aman.

Diketahui, etilen glikol merupakan kandungan senyawa yang diduga menjadi pemicu munculnya gangguan ginjal pada anak-anak.

Sebagai informasi, kelima obat sirup tersebut adalah Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops.

Meski demikian, kelima produk tersebut masih belum dipastikan apakah berkaitan dengan munculnya gagal ginjal.

Hingga saat ini, BPOM bersama dengan Kemenkes dan juga sejumlah pihak terkait masih melakukan penyelidikan terkait sejumlah faktor lainnya yang diduga menjadi pemicu penyakit tersebut.***

 

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x