Biografi Tokoh Muhammadiyah KH Abdul Rozak Fachruddin dan Kontribusi Terhadap Pendidikan Islam di Indonesia

- 8 November 2022, 12:09 WIB
Biografi Tokoh Muhammadiyah KH Abdul Rozak Fachruddin dan Kontribusi Terhadap Pendidikan Islam di Indonesia
Biografi Tokoh Muhammadiyah KH Abdul Rozak Fachruddin dan Kontribusi Terhadap Pendidikan Islam di Indonesia /

 

Foto KH A.R. Fachruddin saat diminta untuk mengisi yasinan
Foto KH A.R. Fachruddin saat diminta untuk mengisi yasinan

Dedikasi Pak A.R. dalam mengenalkan muhammadiyah yaitu melalui pengajian, Pak A.R. pernah diminta mengisi yasinan. Tentu saja Pak A.R. selalu datang, dan memanfaatkan kesempatan itu untuk berintegrasi dengan masyarakat.

Tetapi, secara perlahan mengubah yasinan itu menjadi pengajian, diawali dengan yasinan ‘gaya baru’, yaitu dengan menerjemahkan dan memahami kandungan surat Yasin. Tidak hanya membaca surat Yasin saja perkumpulan yasinan itu menjadi semacam majelis pengajian Al-Qur’an.

Pak AR melaksanakan tugas berdakwah di Sumatera Selatan selama hampir 10 tahun, berpindah dari satu cabang ke cabang yang lain, hari-harinya dipenuhi dengan kegiatan mengajar di madrasah-madrasah Muhammadiyah, mengisi pengajian ranting dan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah, aktif memimpin kepanduan Hizbul Wathan, melatih tabligh di Pemuda Muhammadiyah dan berbagai kegiatan lainnya. Karena kegiatannya itu, lambat laun muncul kaderkader Muhammadiyah di cabang-cabang yang pernah ditinggali AR. Di tempat-tempat itu Muhammadiyah juga mulai dikenal, tumbuh dan berkembang.

Dedikasi lain ke Muhammadiyah yang dilakukan oleh Pak A.R. yaitu menjadi PP Muhammadiyah, perjalanan Pak A.R. menjadi seorang Ketua Umum diawali dari bawah, tidak langsung berada pada posisi yang paling atas. Pak A.R pernah menjadi pembantu PP Muhammadiyah.

Pada tahun 1956, AR. menjadi anggota PP Muhammadiyah dan sebagai wakil ketua. Dalam setiap Muktamar, seperti Muktamar, ke-35 (setengah abad Muhammadiyah) di Jakarta, Muktamar ke-36 di Bandung tahun 1965, A.R. Tetap terpilih dan dipercaya dalam jajaran PP Muhammadiyah.

Kontribusi Abdur Rozak Fachruddin Dalam Pendidikan Islam, sebagai seorang tokoh di Muhammadiyah, Pak A.R. memberikan dedikasi dan pengabdian terhadap Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan, antara lain: penentangan larangan berhijab di sekolah umum bagi siswi-siswi muslim terjadi pada masa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef.

Kebijakan tersebut dikeluarkan melalui Direktur Jenderal Pendidikan dan Menengah oleh Darji Darmodiharjo, melalui Surat Keputusan 052/C/Kep/D.82, tentang tata tertib seragam sekolah nasional pada tanggal 17 Maret 1982.

Pemberlakuan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa persamaan dengan menghilangkan sekat perbedaan ras, suku dan agama, sehingga perlu membuat seragam sekolah secara nasional.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x