Dianggap Mampu Langgar Norma, Tiga Kepribadian Ferdy Sambo Dibongkar Ahli Psikologi Forensik

- 22 Desember 2022, 10:20 WIB
Dianggap Mampu Langgar Norma, Tiga Kepribadian Ferdy Sambo Dibongkar Ahli Psikologi Forensik
Dianggap Mampu Langgar Norma, Tiga Kepribadian Ferdy Sambo Dibongkar Ahli Psikologi Forensik /Sumber Istimewa

PORTAL NGANJUK – Kepribadian Ferdy Sambo dibongkar oleh ahli forensik dalam persidangan.

itu terungkap dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J kembali digelar dengan agenda untuk menghadirkan saksi ahli dalam persidangan.

Saksi yang dihadirkan adalah Ahli Hukum Pidana dari Universitas Trisakti Effendy Saragih dan Ahli Psikologi sekaligus ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) Reni Kusumowardhani.

Dalam persidangan, Reni Kusumowardhani menyebutkan bahwa Ferdy Sambo memiliki tiga kepribadian.

Baca Juga: Ahli Psikologi Forensik Ungkap Kepribadian Mengejutkan Ferdy Sambo, Muncul Petunjuk Baru

Salah satunya adalah kurang percaya diri dan membutuhkan dukungan orang lain dalam bertindak dan mengambil keputusan, terutama untuk hal-hal yang besar.

Reni menjelaskan bahwa individu yang kurang percaya diri cenderung merasa tidak yakin dengan kemampuan dan keputusannya sendiri.

Sehingga mereka membutuhkan dukungan orang lain untuk merasa lebih yakin dan percaya diri.

Selain itu, Reni juga mengatakan bahwa Ferdy memiliki kecerdasan di atas rata-rata, serta memiliki kemampuan atraksi, imajinasi, dan kreativitas yang baik.

Kemampuan atraksi merujuk pada kemampuan seseorang untuk menarik perhatian orang lain dengan cara yang menarik.

Sementara imajinasi dan kreativitas merujuk pada kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif.

Baca Juga: Ferdy Sambo Kaget Skenarionya Gagal, CCTV Tunjukan Pergerakan Mengejutkan Brigadir J

Menurut Reni, Ferdy mampu melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya yang tinggi untuk melindungi diri di dalam situasi terdesak.

Reni menambahkan bahwa kemampuan Ferdy untuk menggunakan imajinasi dan kreativitasnya dapat membantu dia dalam menemukan solusi dan strategi untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.

“Dalam situasi kondisi normal, Ferdy Sambo akan terlihat sebagai figur yang baik dalam kehidupan sosialnya dan patuh terhadap aturan norma, dapat menutupi kekurangan-kekurangannya, dan masalah-masalahnya.

Tetapi hal itu bukan berarti yang bersangkutan tidak mampu melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri di dalam situasi-situasi terdesak,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa segala pertimbangan, keputusan hingga emosi dari Ferdy Sambo dipengaruhi oleh budaya siri’na pace.

Siri’na pace merupakan filosofi hidup masyarakat Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Terkuak! Ferdy Sambo Ternyata Sering Pisah Rumah Dengan Putri Candrawathi, Bharada E Bongkar Fakta Tak Terduga

Yakni yang berarti menjaga harga diri dan teguh pada pendirian.

“Apabila kehormatan dia terganggu, dapat menjadi orang yang dikuasai emosi, tidak terkontrol, dan tidak berpikir panjang terhadap tindakannya,” kata Reni menjelaskan.

Kemudian, Ferdy Sambo memiliki cara berpikir yang lebih praktis dibanding teoritis, sehingga dalam mencapai target yang diinginkan selalu ingin lebih.

“Pola kerjanya tekun, motivasi berprestasinya tinggi untuk mencapai target yang melebihi dari target yang diberikan kepadanya. Itu secara umum,” tuturnya.

Disamping itu, Ahli Hukum Pidana Effendy Saragih dihadirkan secara virtual melalui Zoom.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x