Sebagai Komponen Utama Pertahanan Negara, Pesan Laksamana Yudo kepada Anggota : Tulus dan Ikhlas Mengabdi

- 22 Desember 2022, 18:48 WIB
Profil dan Biodata Yudo Margono, Resmi Dilantik sebagai Panglima TNI.
Profil dan Biodata Yudo Margono, Resmi Dilantik sebagai Panglima TNI. //Tangkapan Layar/Instagram @jokowi/

PORTAL NGANJUK - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengajak kepada seluruh prajurit TNI sebagai komponen utama pertahanan negara untuk terus meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara secara tulus dan ikhlas.

Panglima TNI ke-23 itu menyampaikan pesan pada kesempatan entry briefing dalam mengawali kepemimpinannya sebagai Panglima TNI.

Untuk diketahui, pada Rabu, 21 Desember telah dilaksanakan entry briefing yang diikuti oleh Kepala Staf Angkatan, Pejabat Utama Mabes TNI, Mabes Angkatan, dan Pangkotama TNI bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Baca Juga: Imbas Kecelakaan, Ridwan Kamil Berharap Proyek KCJB Tetap Berjalan Sesuai Target

“Saya ingin mengajak seluruh prajurit TNI untuk secara tulus ikhlas terus meningkatkan pengabdian kita sebagai Komponen Utama Pertahanan Negara dalam mempertahankan kedaulatan serta keutuhan negara yang sangat kita cinta bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia”. tuturnya dikutip dari laman sosial media facebook Pusat Penerangan TNI.

Dalam kesempatan tersebut, Laksamana Yudo Margono kembali menegaskan visi dan misinya sebagai Panglima TNI yaitu TNI Patriot NKRI.

Sesuai dengan yang disampaikan Yudo dalam uji kelayakan dan uji kepatutan atau fit and proper test yang sebelumnya telah dilaksanakan dihadapan Anggota Komisi I DPR pada 2 Desember 2022 lalu.

 Baca Juga: Kata-Kata Mutiara Indah Cocok di Hari Ibu

Ada tujuh hal pokok yang ditekankan oleh Laksamana TNI Yudo Margono kepada peserta entry briefing.

Pertama, pengabdian tulus ikhlas dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, teguh berpedoman Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945. Sapta Marga dan 8 Wajib TNI. Kedua, SDM Prajurit TNI Patriot NKRI yang unggul. Ketiga, pertajam naluri tempur dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas dalam konsep Operasi Gabungan [Opsgab]. Keempat, TNI pengayom dan membantu masyarakat. Kelima, wujudkan reformasi birokrasi di lingkungan dan kultur organisasi TNI. Keenam, tanamkan nilai-nilai keprajuritan. Dan yang terahkir, stop arogan, TNI harus tegas, namun tetap humanis dan disegani.

Perwira Tinggi dari Matra Laut tersebut juga mengungkapkan bahwasannya TNI berasal dari rakyat, bagian dari rakyat dan berjuang untuk rakyat serta akan selalu berpedoman teguh kepada kebijakan pemerintah.

 

Serta TNI harus berpegang teguh pada visi dan misi pembangunan nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui bersama, visi Presiden Jokowi adalah mewujudkan Indonesia yang berdaulan, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.***

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah