BMKG Prediksi Ada Gelombang Laut Setinggi 6 Meter Lebih, Masyarakat yang Berada di Lokasi Ini Harus Waspada

- 30 Desember 2022, 10:49 WIB
BMKG Prediksi Ada Gelombang Laut Setinggi 6 Meter Lebih, Masyarakat yang Berada di Lokasi Ini Harus Waspada
BMKG Prediksi Ada Gelombang Laut Setinggi 6 Meter Lebih, Masyarakat yang Berada di Lokasi Ini Harus Waspada /Pixabay/KELLEPICS

PORTAL NGANJUK – BMKG memprediksai adanya gelombang tinggi laut 6 meter di beberapa lokasi di Indonesia.

BMKG meminta kepada masyarakat yang beraktivitas di pesisir untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.

"Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," tutur Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo.

Baca Juga: Sukses Bikin Galau, Berikut Link Download dan Lirik Lagu Denny Caknan - Kalih Welasku, Banyak Diburu Orang!

Ia menjelaskan bahwa gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia dapat terjadi pada 30 sampai 31 Desember 2022.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut.

yakni dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan angin angin berkisar 8-30 knot.

Bagi anda yang berada di beberapa tempat berikut, maka wajib waspada.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung, Selat Sunda, perairan selatan P. Jawa, Laut Jawa, perairan utara Jawa Barat-Jawa Timur, Laut Flores, dan Laut Arafuru.

Kondisi tersebut, lanjut dia, menyebabkan peningkatan gelombang 1,25-2,50 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan berikut :

- Selat Malaka bagian tengah

- Perairan utara Sabang

- Perairan barat Aceh-Kepulauan Nias

- Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias

- Perairan Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga

- Perairan Bangka Belitung

- Teluk Lampung

- Selat Sunda bagian utara

- Perairan utara Jawa Barat.

Baca Juga: Link Nonton GRATIS Film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni Full Movie Kualitas HD 1080p

Kemudian, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian tengah, Teluk Bone bagian utara, perairan P. Buru-P. Ambon-P. Seram, Laut Seram, perairan utara Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara Kepulauan Sula, perairan Halmahera dan Laut Halmahera, perairan Fakfak-Agats-Yos Sudarso, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.

Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan berikut :

Barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa,

Selain itu juga terjadi di Selat Bali - Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Laut Sawu, perairan Kupang-P. Rotte, perairan Kepulauan Anambas, perairan selatan Kepulauan Natuna, Laut Natuna.

Kemudian, Selat Karimata, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, perairan utara Jawa Tengah-Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian selatan,

Smpai juga ke Laut Bali-Laut Sumbawa, perairan Baubau-Kepulauan Wakatobi, perairan utara Bali-Sumbawa, Laut Banda Utara, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian tengah-timur.

Sedangkan pada gelombang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Natuna, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Timur, Laut Flores, Samudra Hindia Selatan Bali-NTT, Laut Banda Selatan.

Baca Juga: Tak Terima Dipecat Secara Tidak Terhormat, Ferdy Sambo Gugat Jokowi dan Kapolri ke PTUN, Muncul Fakta Baru

"Potensi gelombang tinggi di beberapa tempat tersebut beresiko terhadap keselamatan pelayaran," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi.

Seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Selain itu, Kapal Feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x