Network
PORTAL NGANJUK – Merujuk Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG) yang menyatakan bahwa perkiraan terjadinya bulan purnama akan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di Indonesia.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG yaitu Eko Prasetyo mengemukakan bahwa perkiraan terjadinya bulan purnama tersebut akan terjadi pada tanggak 6 Januari 2023.
Meningkatnya ketinggian air laut yang disebabkan oleh terjadinya bulan purnama akan mengakibatkan banjir pesisir yang dikenal dengan sebutan banjir rob.
Baca Juga: Mixue Dapat Peringatan dari BPJPH Pasang Logo Halal Padahal Belum Punya Sertifikat
Potensi banjir rob ini sangat perlu diwaspadai agar terhidar dari bahaya yang kemungkinan bisa terjadi.
Menyikapi keadaan tersebut Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika(BMKG) memberikan arahan kepada seluruh masyarakat khususnya beberapa wilayah yang di perkirakan akan terjadinya banjir rob ini agar terus siaga.
Menurut Eko Prasetyo, banjir rob ini akan berdampak kepada kegiatan masyarakat disekitar pelabuhan dan pesisir dalam melakukan kegiatan seperti biasanya, seperti bongkar muat di pelabuhan yang akan terganggu, kegiatan di pemukiman pesisir dalam menjalankan aktivitasnya akan terganggu sampai tambak garam dan perikanan darat juga akan semakin sulit.
