UPDATE Gempa Jayapura Hari Ini, BNPB: 4 Warga Meninggal Akibat Tertimba Reruntuhan Bangunan

- 9 Februari 2023, 16:56 WIB
UPDATE Gempa Jayapura Hari Ini, BNPB: 4 Warga Meninggal Akibat Tertimba Reruntuhan Bangunan
UPDATE Gempa Jayapura Hari Ini, BNPB: 4 Warga Meninggal Akibat Tertimba Reruntuhan Bangunan /Foto: ANTARA/HO-BMKG/

PORTAL NGANJUK – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan update terbaru jumlah korban gempa di Jayapura.

Empat warga meninggal dunia terdampak gempa berkekuatan magnitudo 5,4 yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, Kamis 9 Februari 2023.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep Khalid menjelaskan keempat korban ditemukan dari puing bangunan kafetaria yang roboh.

Asep menuturkan letak cafetaria tersebut berada di atas perairan di kawasan Kota Jayapura.

Sehingga proses evakuasi dilakukan oleh tim ahli untuk menyelam.

"Kafe ada yang roboh dan di situ ada empat meninggal. (Para korban) Ada di kafe, guncangan lalu roboh.

Roboh lalu (para korban) tertindih. Langsung jatuhnya ke laut bangunannya, bangunannya ada di pinggir talud ," ujar Asep.

Baca Juga: Login Dashboard prakerja.go.id Daftar Kartu Prakerja Gelombang 48 2023 Dapat Rp 4,2 Juta, Ini Syaratnya

Asep juga menuturkan pada saat terjadi gempa bumi yang dirasakan kuat selama 2-3 detik, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.

Pada saat menyampaikan laporan kepada Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, Asep merasakan gempa susulan yang kembali terjadi.

“Gempa bumi tadi dirasakan kuat selama 2-3 detik. Ini sekarang terasa guncangan gempa bumi sedang berjalan,” ujar Asep.

Sementara itu Asep melaporkan bahwa beberapa bangunan seperti rumah, fasilitas umum, dan fasilitas kesehatan, mengalami kerusakan.

Beberapa pasien RSUD Kota Jayapura turut diungsikan ke halaman gedung untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Keluar-keluar betul. Semuanya (pasien) di luar," jelas Asep.

Lebih lanjut tim BPBD Kota Jayapura bersama lintas instansi terkait masih dalam pendataan mengenai kerusakan maupun korban jiwa.

Tim gabungan juga mendirikan tenda posko dan tenda darurat untuk evakuasi sementara.

“Kami di tim TRC sebagian memantau di lokasi. Kami di sini ada bangun posko untuk kita buat laporan. Selebihnya tim BPBD Provinsi Jayapura juga bantu tenda di RSUD,” jelas Asep.

Sementara itu berdasarkan hasil monitoring (BMKG), gempa yang terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT itu berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT di kedalaman 10 kilometer.

Apabila ditarik garis lurus, gempa dalam kategori dangkal itu memang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer Barat Daya dari Jayapura dan 6 kilometer Tenggara dari Kota Jayapura.

Baca Juga: CAIR! KUR BRI 2023 Plafon Rp 50 Juta Tanpa Jaminan, Cek Jadwal Kapan Dibuka Lagi dan Syarat Pengajuan

Merujuk pada data BMKG, wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya diguncang gempa secara bertubi-tubi hingga sebanyak 1.055 kali.

Yakni sejak 2 Januari 2023 dan yang dirasakan oleh masyarakat ada 120 kejadian.

Laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB sebelumnya juga menerima laporan kejadian gempa bumi.

Gampa tersebut berkekuatan 4.7 SR yang terjadi pada Rabu 8 Februari 2023 pukul 20.35 WIB atau 22.35 WIT.

Menurut data terkini gempa bumi itu telah menyebabkan plafon Masjid Nurul Amin Dok V runtuh dan beberapa bangunan rusak.

Sebagai bentuk antisipasi masyarakat terhadap potensi dan ancaman bencana yang dapat ditimbulkan oleh gempa bumi.

Maka BNPB mengajak masyarakat agar tidak perlu panik namun tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan.

Peringatan dini gempabumi dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah.

Seperti menyusun kaleng secara bertingkat. Hal itu bertujuan dapat menjadi alarm apabila terjadi gempabumi.

BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sekolah SMA Terbaik di Kebumen Versi LTMPT Terbaru!

Di samping itu, bagi masyarakat agar dipastikan tidak ada barang-barang besar seperti lemari, kulkas, meja, dan lain-lain, yang bisa menghalangi proses evakuasi keluar rumah saat terjadi gempa.

Khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perhatikan apabila terjadi gempa yang berlangsung lebih dari 30 detik.

Maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami. ***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah