Network
PORTAL NGANJUK – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima, Jepang akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 19 Mei 2023. Konferensi ini adalah salah satu pertemuan tertinggi yang dihadiri oleh 7 negara terbesar di dunia dengan ekonomi maju.
Pada kesempatan ini, Menteri BUMN, Erick Thohir akan membicarakan potensi kerja sama dengan Jepang terkait ekosistem dan peta biru (blue print) kereta api di pulau Jawa dan Sumatera.
Dikutip dari Antara, dalam keterangan pers di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Erick Thohir menyampaikan bahwa, “Yang akan kita diskusikan lagi adalah rapat G7 dan Indonesia diundang di Hiroshima. Saya sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dan pihak Jepang untuk melihat peta biru kereta api di Jawa dan Sumatera,” ujarnya.
Menteri BUMN tersebut berpendapat bahwa Jepang adalah salah satu Negara yang memiliki penataan dan ekosistem perkereta apian yang baik. Sehingga dengan sistem kereta api yang baik dan optimal, ia berharap dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dalam mobilitas sehari-harinya.
Apabila minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum semakin tinggi, maka secara otomatis penggunaan kendaraan pribadi akan menurun, dan gaya hidup yang ramah lingkungan akan lebih mudah direalisasikan.
“Karena kalau kita ingin menekan penggunaan pribadi, kereta adalah salah satu solusi yang tepat. Saya optimis kalau kita bisa meningkatkan hubungan kita dengan Jepang ini menjadi solusi, karena Jepang menjadi salah satu negara dengan (ekosistem) kereta terbaik,” kata Erick.
Namun untuk penataan sistem kereta api di Sumatera, menteri yang juga menjadi ketua umum PSSI ini mengatakan bahwa hal itu perlu ditinjau kembali baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
