PPATK: Rekening Pelaku Penembakan Mutasi Transaksinya Capai Rp800 Juta Sejak Tahun 2021, Apa Motifnya?

- 5 Mei 2023, 07:00 WIB
PPATK: Rekening Pelaku Penembakan Mutasi Transaksinya Capai Rp800 Juta Sejak Tahun 2021, Apa Motifnya?
PPATK: Rekening Pelaku Penembakan Mutasi Transaksinya Capai Rp800 Juta Sejak Tahun 2021, Apa Motifnya? /PMJ News

PORTAL NGANJUK – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dikabarkan telah menemukan transaksi janggal dari tersangka penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mustopa (60).

Keterangan yang diberikan dari Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK, M Natsir Kongah, mengatakan jika di rekening pelaku penembakan Mustopa telah ditemukan mutasi uang keluar masuk hingga mencapai Rp 800 juta sejak 2021.

"Ada ratusan juta nilai transaksi yang ada di rekening pelaku penembakan. Mutasi transaksi beliau mencapai Rp 800 juta sejak Tahun 2021," ungkap Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK, M Natsir Kongah pada Kamis 4 Mei 2023.

Kronologi insiden Penembakan di Kantor MUI

Keterangan yang dipublikasikan oleh Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Ni'am Sholeh, memaparkan jika pelaku sempat mendatangi petugas resepsionis sebelum melancarkan aksinya.

"Insiden terjadi sangat cepat. Pelaku sempat mendaftar pada resepsionis, dan saat berdiskusi itulah insiden terjadi, yang bersangkutan menembakkan senjatanya tiga kali, dan sudah diidentifikasi polisi, kalau senjatanya airsoft gun," penjelasan dari Asrorun Ni'am Sholeh.

Asrorun Ni'am Sholeh juga memaparkan, untuk insiden penembakan tersebut tengah terjadi di lantai satu. Dan disaat yang sama, yaitu di lantai empat sedang berlangsung rapat pimpinan MUI.

AKBP Pratomo melaporkan berdasarkan pengakuan istri pelaku, tidak tergabung ke dalam organisasi teroris. Istri pelaku tersebut juga menyatakan bahwa suaminya hanya seorang petani.

"Jadi berdasarkan keterangan istrinya juga, bahwa pelaku ini tidak terlibat organisasi terlarang seperti teroris. Istrinya juga mengatakan bahwa tidak pernah ada tamu dari luar, pelaku hanyalah seorang petani," ungkap AKBP Pratomo.

Informasi tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. Dia menjelaskan jika pelaku tidak terafiliasi dengan ideologi agama yang ekstrim.

"Tadi kita sudah berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 bahwa tersangka ini bukan termasuk jaringan teroris," tutupnya dalam wawancara.

Masih belum dijelaskan lebih detail mengenai sumber cucuran dana tersebut, karena pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengungkap motif pelaku penembakan melancarkan aksinya***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah