Capres 2024: Profil, Kontroversi, Jumlah Kekayaan Anies Baswedan. Bagaimana Sosoknya Jika Menjadi Pemimpin?

- 20 Mei 2023, 12:10 WIB
Capres 2024: Profil, Kontroversi, Jumlah Kekayaan Anies Baswedan. Bagaimana Sosoknya Jika Menjadi Pemimpin?
Capres 2024: Profil, Kontroversi, Jumlah Kekayaan Anies Baswedan. Bagaimana Sosoknya Jika Menjadi Pemimpin? /Instagram/@aniesbaswedan/

PORTAL NGANJUK – Anies Rasyid Baswedan, digadang-gadang akan ikut Capres 2024 mendatang. Para barisan pendukungnya menyambut kabar gembira tersebut.

Namun tidak sedikit masyarakat Indonesia belum mengenal sosok Anies Baswedan tersebut yang akan menjadi Capres 2024.

Untuk kalangan masyarakat yang ingin mengenal Anies Baswedan, Capres 2024, untuk menjadi data pemilu 2024 mendatang cek artikel ini, karena informasi yang dicantumkan akan membahas mengenai profil dari tokoh politik Anies Baswedan.

Profil Anies Baswedan

Anies Rasyid Baswedan (lahir 7 Mei 1969) adalah seorang politikus, perencana kota, dan akademisi Indonesia yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta ke-17 dari 2017 hingga 2022. Ia adalah anggota Partai Amanat Nasional (PAN).

Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, Indonesia. Dia adalah anak dari Rasyid Baswedan, mantan guru besar ekonomi di Universitas Gadjah Mada, dan Aliyah Rasyid, mantan guru.

Baca Juga: Capres 2024: Profil, Kontroversi, Jumlah Kekayaan Ganjar Pranowo, Bagaimana Sosoknya Jika Menjadi Pemimpin?

Anies Baswedan belajar di Universitas Indonesia, di mana ia memperoleh gelar sarjana arsitektur pada tahun 1995. Ia kemudian melanjutkan untuk mendapatkan gelar master dalam perencanaan kota dari University of Illinois di Urbana-Champaign pada tahun 2007.

Setelah lulus dari Universitas Indonesia, Anies Baswedan bekerja sebagai peneliti di Center for Strategic and International Studies (CSIS) dari tahun 1995 hingga 1998. Ia kemudian bekerja sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) dari tahun 1998 hingga 2007. .

Pada tahun 2007, Anies Baswedan diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menjabat posisi ini hingga 2014.

Pada 2016, Anies Baswedan dicalonkan sebagai calon wakil presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam pemilihan presiden 2014. Namun, ia kalah dalam pemilihan dari Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Pada 2017, Anies Baswedan dicalonkan sebagai gubernur Jakarta oleh Partai Nasdem. Dia memenangkan pemilihan dan dilantik sebagai gubernur pada 16 Oktober 2017.

Sebagai gubernur, Anies Baswedan fokus pada perbaikan sistem pendidikan dan kesehatan di Jakarta. Sejumlah proyek infrastruktur pun ia laksanakan, seperti pembangunan MRT Jakarta dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Penampilan Anies Baswedan sebagai gubernur dipuji banyak pihak. Namun, ia juga dikritik karena penanganannya terhadap protes Jakarta 2019.

Pada 2022, Anies tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri kembali sebagai gubernur. Ia digantikan oleh Ahmad Riza Patria.

Anies Baswedan adalah tokoh populer di Indonesia. Ia dipandang sebagai pemimpin yang karismatik dan cerdas. Ia juga dikenal karena pandangannya yang progresif tentang pendidikan dan kesehatan.

Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis. Mereka memiliki empat anak.

Anies Baswedan adalah seorang Muslim yang taat. Dia shalat lima kali sehari dan puasa selama bulan Ramadhan.

 

Berikut adalah beberapa prestasi penting sebagai gubernur Jakarta:

  • Menambah jumlah sekolah negeri sebanyak 1.000
  • Mengurangi jumlah anak putus sekolah hingga 50%
  • Meningkatkan jumlah unit rumah terjangkau sebesar 50%
  • Mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas sebesar 20%
  • Meningkatkan jumlah ruang hijau sebesar 50%

Anies Baswedan adalah sosok kontroversial, tapi dia juga populer. Tidak sedikit yang menganggapnya cocok sebagai calon presiden Indonesia di masa depan.

Jumlah Kekayaan Anies Baswedan

Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), kekayaan bersih Anies Baswedan diperkirakan sekitar Rp 2,1 triliun (USD $150 juta) pada tahun 2023. Kekayaan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk kepentingan bisnisnya, warisannya, dan karir politiknya.

Kepentingan bisnis Anies sangat luas. Dia memiliki sejumlah perusahaan, termasuk PT Nusantara Infrastructure Tbk, yang merupakan perusahaan konstruksi besar. Dia juga memiliki sejumlah perkebunan dan aset lainnya.

Warisan Anies juga signifikan. Ayahnya, Rasyid Baswedan, adalah seorang pengusaha kaya dan mantan menteri di pemerintahan Soeharto. Anies mewarisi sejumlah besar uang dari ayahnya.

Karier politik Anies juga menggiurkan. Ia menjabat sebagai Gubernur Jakarta sejak 2017. Ia juga pernah menjadi anggota DPR dan menteri kabinet. Posisi ini telah memberinya penghasilan tetap dan memungkinkan dia untuk berjejaring dengan orang-orang kaya dan berkuasa.

Kekayaan Anies memungkinkannya menjalani gaya hidup mewah. Dia memiliki sejumlah rumah, termasuk sebuah mansion di Jakarta dan sebuah vila di Bali. Dia juga memiliki sejumlah mobil mewah dan yacht.

Baca Juga: 40 Latihan Soal PAT PKN Kelas 7 Semester 2 Tahun 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban

Rincian terbaru kekayaan Anies Baswedan adalah sebagai berikut:

Asetnya antara lain:

  1. Real estate: Anies memiliki sejumlah properti, di antaranya mansion di Jakarta, vila di Bali, dan sejumlah apartemen di Jakarta.
  2. Bisnis: Anies memiliki sejumlah perusahaan, termasuk PT Nusantara Infrastructure Tbk, yang merupakan perusahaan konstruksi besar. Dia juga memiliki sejumlah perkebunan dan aset lainnya.
  3. Investasi: Anies telah berinvestasi di sejumlah bisnis dan aset, termasuk saham, obligasi, dan real estate.

Penghasilannya berasal dari berbagai sumber, antara lain:

  • Gajinya sebagai gubernur Jakarta: Anies mendapat gaji kurang lebih Rp200 juta per bulan sebagai gubernur Jakarta.
  • Minat bisnisnya: Anies mendapatkan penghasilan dari bisnisnya, termasuk PT Nusantara Infrastructure Tbk.
  • Karir politiknya: Anies memperoleh penghasilan dari karir politiknya, termasuk gajinya sebagai anggota parlemen dan menteri kabinet.

Berikut beberapa detail tambahan tentang kekayaan Anies Baswedan:

Kekayaannya meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2017, kekayaan bersihnya diperkirakan sekitar Rp 1,2 triliun (USD $80 juta). Pada tahun 2023, kekayaan bersihnya diperkirakan sekitar Rp 2,1 triliun (USD $150 juta).

Bertambahnya kekayaan Anies Baswedan disebabkan sejumlah faktor, antara lain karir politiknya yang sukses, minat bisnisnya, dan warisannya.

Kekayaan Anies Baswedan, membuatnya tidak jarang menjadi sasaran kritik. Beberapa orang percaya bahwa dia terlalu kaya untuk menjadi presiden. Mereka berpendapat bahwa dia tidak berhubungan dengan kebutuhan orang biasa.

Meski dikritik, Anies tetap menjadi sosok populer dalam politik Indonesia. Dia dilihat oleh banyak orang sebagai pemimpin yang kuat dan cakap. Ia juga dipandang sebagai pembela kepentingan rakyat.

Tepat atau tidaknya Anies memimpin Indonesia adalah soal opini. Namun, tidak diragukan lagi dia adalah orang kaya. Kekayaannya telah memberinya keuntungan yang signifikan dalam karir politiknya.

Kontroversi Terkait Anies Baswedan

Anies Baswedan adalah tokoh kontroversial dalam politik Indonesia. Dia telah terlibat dalam sejumlah kontroversi selama hidupnya, termasuk:

  • Pada 2017, ia dituduh melakukan plagiarisme dalam disertasi doktoralnya. Namun, Anies Baswedan dibebaskan dari tuduhan, tetapi kontroversi itu merusak reputasinya.
  • Dia telah dikritik karena penanganannya terhadap pandemi COVID-19 di Jakarta. Beberapa orang menilai dia belum berbuat cukup untuk melindungi warga Jakarta dari virus. Yang lain percaya bahwa Anies Baswedan terlalu cepat untuk mencabut pembatasan, yang menyebabkan kebangkitan virus.
  • Pada 2022, Anies Baswedan dituduh melakukan penistaan agama karena membuat pernyataan tentang Alquran. Dia dibebaskan dari tuduhan, tetapi kontroversi itu merusak reputasinya.

Anies Baswedan membantah semua tuduhan terhadapnya. Dia mengatakan bahwa dia adalah korban penganiayaan politik.

Berikut beberapa detail kontroversi yang pernah digeluti Anies Baswedan:

Pada 2017, ia dituduh melakukan plagiarisme dalam disertasi doktoralnya. Dia dibebaskan dari tuduhan, tetapi kontroversi itu merusak reputasinya. Tudingan itu bermula dari disertasi Anies Baswedan yang ternyata mengandung kemiripan yang signifikan dengan karya para sarjana lainnya.

Pendukung Anies berargumen bahwa kesamaan itu karena sumber yang sama dan Anies tidak menjiplak karya apa pun. Namun, kontroversi tersebut merusak reputasi Anies Baswedan dan berujung pada seruan pengunduran dirinya.

Dia telah dikritik karena penanganannya terhadap pandemi COVID-19 di Jakarta. Beberapa orang menilai dia belum berbuat cukup untuk melindungi warga Jakarta dari virus. Yang lain percaya bahwa Anies Baswedan terlalu cepat untuk mencabut pembatasan, yang menyebabkan kebangkitan virus.

Kritikus Anies berpendapat bahwa Anies Baswedan belum berbuat cukup untuk meningkatkan pengujian dan pelacakan kontak, dan bahwa dia belum transparan tentang jumlah kasus dan kematian di Jakarta.

Mereka juga berpendapat bahwa dia terlalu cepat mencabut pembatasan, yang menyebabkan kebangkitan virus. Pendukung Anies Baswedan berpendapat bahwa dia telah melakukan yang terbaik yang dia bisa dalam situasi yang sulit.

Mereka menunjuk fakta bahwa Jakarta memiliki salah satu tingkat kematian akibat COVID-19 terendah di Indonesia. Mereka juga berpendapat bahwa Anies Baswedan telah transparan tentang jumlah kasus dan kematian, dan bahwa dia telah mencabut pembatasan hanya jika aman untuk melakukannya.

Pada 2022, dia dituduh melakukan penistaan agama karena membuat pernyataan tentang Alquran. Dia dibebaskan dari tuduhan, tetapi kontroversi itu merusak reputasinya.

Tudingan itu bermula dari pernyataan Anies Baswedan yang mengumpamakan Alquran dengan teks agama lain. Kritikus Anies berpendapat bahwa pernyataannya menghujat, dan mereka menyerukan pengunduran dirinya.

Pendukung Anies Baswedan berpendapat bahwa pernyataannya tidak menghujat, dan bahwa dia hanya mencoba untuk mempromosikan toleransi beragama. Kontroversi tersebut merusak reputasi Anies, tetapi dia akhirnya dibebaskan dari tuduhan.

Anies Baswedan membantah semua tuduhan terhadapnya. Dia mengatakan bahwa dia adalah korban penganiayaan politik.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah