Penutupan Gunung Bromo Saat Nyepi 2024, Menghormati umat Hindu selama Hari Raya Nyepi

- 7 Maret 2024, 17:00 WIB
Penutupan Gunung Bromo Saat Nyepi 2024, Menghormati umat Hindu selama Hari Raya Nyepi
Penutupan Gunung Bromo Saat Nyepi 2024, Menghormati umat Hindu selama Hari Raya Nyepi /

Portalnganjuk.com – Gunung Bromo akan ditutup total dari aktivitas wisata selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 Masehi. Penutupan ini dilakukan dalam rangka menghormati umat Hindu yang melaksanakan Nyepi.

 

Penutupan berlangsung mulai Senin (11 Maret 2024) pukul 00.00 WIB hingga Selasa (12 Maret 2024) pukul 06.00 WIB. Hal ini tertuang dalam surat bernomor PG.2/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/03/2024.

 

Kepala Balai Besar TNBTS Hendro Widjanarko menjelaskan bahwa penutupan kawasan wisata Gunung Bromo ini dilakukan berdasarkan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo.

 

"Kegiatan wisata Gunung Bromo, ditutup secara total mulai Senin (11 Maret 2024), hingga Selasa (12 Maret 2024) pukul 06.00 WIB," kata Hendro.

 

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo saat Nyepi 2024 memperhatikan Surat Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 378/Pem/PHDI-KAB/II/2024 yang dikeluarkan pada 20 Februari 2024 tentang Permohonan Penutupan Kawasan Bromo.

 

Surat tersebut berisi permohonan kepada Balai Besar TNBTS untuk menutup kawasan wisata Gunung Bromo selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 Masehi. Permohonan ini didasari oleh beberapa hal, antara lain:

 

  • Hari Raya Nyepi merupakan hari suci bagi umat Hindu.
  • Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati umat Hindu yang melaksanakan Nyepi.
  • Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo juga untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Nyepi berlangsung.

 

Dengan adanya surat tersebut, Balai Besar TNBTS kemudian memutuskan untuk menutup kawasan wisata Gunung Bromo selama Hari Raya Nyepi 2024.

 

"Penutupan aktivitas wisata Gunung Bromo dalam rangka menghormati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946," kata Hendro Widjanarko.

 

Penutupan aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo saat Nyepi 2024 dilakukan di dua titik, yaitu:

  • Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
  • Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

 

Penutupan di dua titik ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pengunjung yang memasuki kawasan Gunung Bromo selama Nyepi berlangsung.

 

"Untuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, ditutup di Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang," ungkap Kepala Balai Besar TNBTS.

 

Disisi lain, Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di Gunung Bromo pada tahun 2023 mencapai 368.507 orang. Dari jumlah tersebut, 355.297 orang merupakan wisatawan nusantara dan 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara.

 

Jumlah kunjungan ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2022, di mana jumlah kunjungan wisatawan mencapai 298.347 orang. Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor, seperti:

  • Membaiknya kondisi pandemi COVID-19.
  • Promosi wisata yang gencar dilakukan oleh pemerintah.
  • Keindahan alam Gunung Bromo yang menarik wisatawan.

 

Kunjungan wisatawan ini juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pada tahun 2023, PNBP dari Gunung Bromo mencapai Rp14,70 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2022, di mana PNBP dari Gunung Bromo mencapai Rp11,65 miliar.

 

Peningkatan kunjungan wisatawan dan PNBP ini menunjukkan bahwa Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata utama di Jawa Timur yang memiliki potensi besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik wisata Gunung Bromo, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan PNBP.***

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah