Network
PortalNganjuk.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan bahwa server atau penyimpanan data yang digunakan Alibaba Cloud untuk layanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berada di wilayah Indonesia.
"Diketahui bahwa server yang digunakan oleh KPU berlokasi di Indonesia. Alibaba Cloud memiliki infrastruktur di Indonesia. Alamat IP-nya dapat berasal dari berbagai tempat," ujar Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, dalam acara Ngopi Bareng di Kantor Kominfo, Jakarta, pada Jumat 15 Maret 2024 lalu.
Setelah pemilu, beredar informasi bahwa Sistem Rekapitulasi (Sirekap) menggunakan layanan Alibaba Cloud yang berlokasi di luar negeri, termasuk di China, Singapura, dan Prancis.
KPU mengonfirmasi bahwa mereka memiliki kontrak dengan Alibaba terkait pengadaan dan kontrak cloud untuk Sirekap Pemilu 2024.
"Apakah benar bahwa KPU bekerja sama dengan Alibaba Cloud?" tanya Arya Sandhiyudha, anggota Majelis Komisioner KIP Republik Indonesia, dalam persidangan di Ruang Sidang Utama Sekretariat Komisi Informasi Pusat (KIP) Wisma BSG Jakarta, pada Rabu 13 Maret 2024.
"Ya, benar," jawab perwakilan KPU.
Namun, pada bulan Februari sebelumnya, KPU telah membantah tuduhan bahwa data Sirekap berada di luar negeri. Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos, menjelaskan bahwa seluruh server yang menyimpan data Sirekap berada di Indonesia.
"Seluruh data disimpan di Indonesia. Tidak ada data yang disimpan di luar negeri," ungkap Betty di kantor KPU, pada Senin 19 Februar 2024.
Semuel menjelaskan lebih lanjut bahwa penggunaan layanan cloud pihak ketiga diperbolehkan untuk lembaga atau institusi pemerintah, dengan syarat bahwa semua aplikasi dan data harus berada di Indonesia.
