PORTAL NGANJUK – Belakangan ini sedang heboh soal barang pemberian para pembalap MotoGP seaktu di Mandalika akan di lelang pemerintah.
Hal tersebut menimbulkan polemik di masyarakat karena pemerintah dinilai mengambil keuntungan dari peristiwa tersebut.
Terkait hal itu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan berikan klarifikasi perkara lelang barang pemberian pembalap MotoGP.
Barang terseut dimaksudkan sebagai hadiah yang berupa atribut balap seperti sarung tangan, topi, dan helm yang sudah dibubuhi tanda tangan pembalap.
Baca Juga: 4 Fakta Pertandingan Tinju Azka Corbuzier dan Vicky Prasetyo, Ada yang Bikin Netizen Salfok?
Diketahui ada 11 barang pemberian pembalap pada penonton yang kini terkumpul dan sudah tersimpan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram.
Yustinus Prastowo selaku Staf Khusus Kementerian Keuangan, mengatakan bahwa barang yang akan dilelang itu bukan sitaan dari penonton MotoGP Mandalika 2022.
Namun barang-barang tersebut merupakan merchandise atau oleh-oleh yang sengaja disiapkan pembalap pada pemerintah.
Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari akun Twitter @prastow, berikut keterangannya.
"Kami luruskan. Barang yang akan dilelang @DitjenKN adalah merchandise pemberian pembalap ke ITDC, MGPA, dan Kemenkeu untuk tujuan amal," tutur Yustinus Prastowo.
Baca Juga: Latar Belakang Terjadinya Adu Tinju Azka Corbuzier vs Vicky Prasetyo
"Bukan barang2 dari pembalap yg diberikan ke penonton. Jadi barang yg diterima penonton tetap jadi milik masing-masing dan tidak ada kaitan dengan lelang," ujarnya.
Yustinus Prastowo juga menegaskan, bahwa pemerintah tidak akan menyita barang yang sudah diberikan langsung ke penonton.
Dalam gelaran MotoGP Mandlikan lalu, seorang penonton dapat untung besar, ia dapat helm dari Aleix Espargaro.
"Merchandise yg akan dilelang terdiri dari kaos, baju, topi dan sarung tangan. Kaos dan kemeja ditandatangani oleh tiga pebalap yaitu Marc Marquez, Pol Espargaro dan Miguel Oliveira," katanya.
"Marc Marquez juga menyumbangkan topi dan Maverick Vinales menyumbangkan topi serta sarung tangan," ujar Yustinus Prastowo.
Baca Juga: 7 Hikmah dan Manfaat Berpuasa di Bulan Ramadhan, Apa Saja? Begini Penjelasannya
Sebelumnya, Kementerian Keuangan dituding menyita hadiah para pembalap MotoGP dari penonton.
Namun, Sudarmanto selaku Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan NTB mengatakan 11 barang tersebut masih aman.
"Kami sedang merencanakan dengan matang karena itu barang langka, ada baju pembalap MotoGP yang ditandatangani, ada topi, sarung tangan dan helm," tutur Sudarmanto.
Pemerintah melakukan pelelangan secara nasional agar semua lapisan masyarakat dapat menawar.***