Timnas Thailand Terbukti Gunakan Doping, WADA Beri Sanksi Ini di Piala AFF 2020, Didiskualifikasi?

- 31 Desember 2021, 16:44 WIB
Timnas Thailand Terbukti Gunakan Doping, WADA Beri Sanksi Ini di Piala AFF 2020, Didiskualifikasi?
Timnas Thailand Terbukti Gunakan Doping, WADA Beri Sanksi Ini di Piala AFF 2020, Didiskualifikasi? /Instagram @jaycanathip/

PORTAL NGANJUK – Ternyata Thailand mendapat sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia atau WADA ketika tampil di Piala AFF 2020.

Baru-baru ini, berbagai laporan menunjukkan bahwa tim nasional Thailand menggunakan doping untuk mengancam akan didiskualifikasi dari Piala AFF 2020.

Kabar tersebut beredar di YouTube setelah Timnas Indonesia kalah 4-0 melawan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2021 pada Rabu, 29 Desember 2021.

Baca Juga: Thailand Terbukti Gunakan Doping, Badan Anti Doping Dunia Berikan Saksi Ini di Piala AFF 2020

Belakangan kami mengetahui bahwa kabar tersebut tidak sepenuhnya benar.

Thailand memang  terbukti melanggar aturan doping.

Akibatnya, tanah gajah putih  juga telah diberi sanksi oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sejak Oktober 2021.

Baca Juga: Apa Itu Doping? Diduga Dilakukan Timnas Thailand hingga Terancam Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020

WADA melaporkan bahwa Thailand tidak patuh dan belum menerapkan kode anti-doping atau kode 2021 , seperti dikutip Reuters.

Dalam aturan baru yang diubah oleh WADA pada tahun 2021, penerapan aturan anti-doping di dunia olahraga dibuat lebih ketat.

Peraturan ini tidak lagi hanya mengatur atlet yang telah menunjukkan konsumsi dopingnya, tetapi cakupannya semakin luas.

Ini termasuk upaya doping dan penyembunyian doping atau penolakan untuk melakukan tes oleh otoritas yang berwenang.

Oleh karena itu, dia tidak memberi tahu petugas anti-doping di mana dia berada dalam waktu 12 bulan, meskipun dia diminta untuk mengikuti tes.

Baca Juga: Kasus Doping Timnas Thailand, Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 Atau Pertandingan Lawan Indonesia Diulang?

Ini termasuk gangguan pada prosedur untuk melakukan fungsi anti-doping, seperti mencegah petugas anti-doping menguji atlet.

Peraturan anti-doping memang sangat ketat dan semua negara diwajibkan kepada lembaga anti-doping untuk menghormati aturan mereka.

Adapun sanksi WADA untuk pelanggaran Kode Anti-Doping, sebenarnya sangat berat dan itu juga yang diterima Thailand saat ini.

Thailand telah menerima penalti dari WADA, sehingga mereka tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga regional, kontinental atau dunia.

Meskipun atlet Thailand menerima sanksi ini, mereka tidak dapat menggunakan nama negara mereka saat bertanding di kejuaraan dunia, kecuali Olimpiade.

Selain itu, Thailand  tidak dapat mengibarkan bendera nasionalnya di kejuaraan olahraga regional, kontinental, dan dunia. Penalti

itu juga mencegah Thailand  mengibarkan bendera nasionalnya di pembukaan final Piala AFF 2020.

Namun, mereka tidak terdiskualifikasi dari Piala AFF 2020. Sebab, kemenangan 4-0 atas Timnas Indonesia di leg pertama masih bertahan.

Menarik untuk dicatat bahwa Indonesia juga dikenakan sanksi yang sama oleh WADA, untuk pelanggaran aturan anti-doping.

WADA memberikan sanksi kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) karena  tidak bekerja sama dalam menjalankan fungsi pengawasan dopingnya.

Oleh karena itu, Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera merah putih saat menjuarai Piala Thomas 2021 yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Pada leg pertama final Piala AFF 2020, pengibaran bendera merah putih yang merupakan sanksi dari WADA tidak dapat dilakukan.

Begitu juga dengan Thailand,  bendera negaranya juga tidak akan bisa berkibar jika nantinya menjadi juara Piala AFF 2020.

Babak final kedua Piala AFF 2020 akan berlangsung pada Sabtu 1 Januari 2022, mulai pukul 19:30 WIB di Stadion Nasional Singapura.

Berikut informasi terkait sanksi anti-doping yang diterima  Thailand dan Indonesia selama Piala AFF 2020.***

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah