Network
PORTAL NGANJUK - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan kepastian pertandingan timnas Indonesia menghadapi Argentina dalam agenda FIFA Matchday bulan Juni mendatang.
Kabar baik ini disampaikan oleh Erick Thohir selaku ketua umum PSSI melalui konferensi pers yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 24 Mei 2023.
Konferensi pers ini juga dihadiri oleh perwakilan Federasi Sepakbola Argentina (AFA) Pablo Sebastian (Supporter of Oltre Consulting Account), Daniel Cabrera (Team Manager of Argentina), dan Maria Cristina Russo (Oltre Consulting Account).
"Kita untuk FIFA match day ini akan membuat gebrakan. Satu kita lawan Palestina yang rangking 93 lebih bagus dari kita. Bahwa Argentina juga ingin hadir di Indonesia turut membangun sepak bola Indonesia, ini bagian persahabatan dua negara," kata Erick seperti yang dikutip PORTAL NGANJUK dari antara.
Erick juga menanggapi perihal pengumuman AFA terkait laga timnas Argentina melawan Indonesia yang lebih dulu diumumkan melalui situs resminya pada Senin lalu, 22 Mei 2023.
"Tim nasional yang dipimpin Lionel Scaloni akan bertanding di Cina dan Indonesia pada Juni. Dikonfirmasi pertandingan persahabatan Asian Tour 2023. Lokasi stadion dan jadwal detail akan diumumkan lebih lanjut," tulis keterangan AFA dalam situs resminya.
Melalui konferensi pers ini, PSSI menjawab kepastian hal tersebut setelah memperoleh surat keputusan dari FIFA dan AFC.
"Saya bisa jawab hari ini setelah punya surat persetujuan FIFA, AFC dan tim federasi sepak bola Argentina datang ke sini," ujar Erick Thohir.
Berdasarkan jadwalnya, tim nasional Indonesia bakal menjamu timnas Argentina pada 19 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Sebelum berhadapan dengan Tim Tango, pasukan Merah Putih akan lebih dulu melawan timnas Palestina pada 14 Juni 2023 yang juga digelar di GBK.
"Ini momentum luar biasa untuk sepak bola Indonesia menjaga momentum kebangkitannya. Makanya saya bilang kemarin, SEA Games euforianya sudah cukup. Kita punya lebih tinggi membangun tim nasional lebih baik lagi," kata mantan Presiden Inter Milan itu.***
