9 Mitos Gunung Semeru, Salah Satu Mitosnya Ada Penunggu Wanita di Danau Ranu Kumbolo!

6 Desember 2021, 18:38 WIB
9 Mitos Gunung Semeru, Salah Satu Mitosnya Ada Penunggu Wanita di Danau Ranu Kumbolo! /Unplash

PORTAL NGANJUK – Gunung yang dijuluki sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa kemarin memuntahkan erupsi yang cukup besar.

Dibalik pesona keindahan alamnya ternyata Gunung Semeru juga menyimpan misteri dan mitos yang dapat membuat bulu kuduk merinding.

Apa sajakah mitos tersebut? Berikut 9 mitos Gunung Semeru yang telah PORTAL NGANJUK rangkum. Segera simak!

 Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Juru Kunci Minta Penduduk Sekitar Semeru Hindari Hal Ini!

  1. Hantu Wanita di Danau Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang menjadi salah satu spot favorit bagi para pendaki. Panorama danau dengan air yang jernih, tentunya akan memanjakan mata anda ketika berada di Ranu Kumbolo.

Namun, ada sebuah cerita misteri Gunung Semeru yang berlokasi di Ranu Kumbolo, yakni ada hantu wanita yang kerap kali menampakkan diri saat malam bulan Purnama.

Hantu ini diketahui selalu nampak menggunakan baju berwarna kuning, dan disebut-sebut sebagai dewi penunggu.

 Baca Juga: Hati-hati, Karena Hal Ini Rezeki Seret dan Usaha Bangkrut Meski Rajin Ibadah dan Sedekah Kata Gus Baha

  1. Dilarang Memancing di Ranu Kumbolo

Ada mitos yang mengatakan bahwa seseorang tidak boleh memancing di Ranu Kumbolo. Meski dikenal dengan kejernihannya, danau Ranu Kumbolo ini memang memiliki berbagai jenis ikan, termasuk ikan mas.

Bagi pendaki yang ada di Gunung Semeru, atau siapapun dilarang memancing karena ditakutkan akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat percaya bahwa ikan mas di Ranu Kumbolo ini adalah jelmaan dewi.

 

  1. Tanjakan Cinta

Tidak jauh dari Ranu Kumbolo, ada sebuah tanjakan yang tidak terlalu tinggi, nama tanjakan itu adalah tanjakan cinta. Ada mitos yang beredar, barang siapa yang berhasil naik di tanjakan Cinta ini tanpa istirahat atau menoleh ke belakang, maka harapan cintanya akan terkabul.

 

  1. Arcopodo, Patung Prajurit Misterius

Arcopodo merupakan kisah misteri Gunung Semeru yang cukup terkenal. Arcopodo sendiri adalah 2 patung yang diketahui merupakan jelmaan dari prajurit kerajaan Majapahit.

Hanya orang-orang yang memiliki indra ke-6 saja, yang dapat menemukan patung di Gunung Semeru. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti seberapa besar patung tersebut.

 

  1. Kesurupan di Kelik

Mitos dan misteri selanjutnya dari Gunung Semeru yaitu selalu terjadi kesurupan di kelik. Kelik ini merupakan salah satu kawasan yang ada di Gunung Semeru. Sekilas, kawasan ini memang nampak biasa saja.

Namun yang membuat Kelik disebut kawasan angker di Gunung Semeru ini adalah karena banyak terjadi kasus kesurupan.

 

  1. Zona Tengkorak Blank 75 Gunung Semeru

Di kawasan yang terkenal sebagai zona maut ini, sering terjadi pendaki yang hilang serta kecelakaan. Jika ingin menaiki puncak Gunung Semeru, anda memang akan melewati zona tengkorak blank 75 yang menantikan ini.

Zona di Gunung Semeru ini terkenal sangat curam dan dibatasi oleh jurang. Nama blank 75 sendiri diketahui merupakan kedalaman jurang sedalam 75 meter.

 

  1. Makhluk Halus di Gunung Semeru

Saat di awal melewati Gunung Semeru ini, anda akan melewati sebuah jembatan yang terbuat dari kayu. Posisi jembatan ini cenderung teduh dengan banyak pepohonan.

Konon, ada misteri mengenai penampakkan makhluk halus yang kerap menampakkan diri di jembatan yang ada di Gunung Semeru ini.

 

  1. Mahameru

Puncak Gunung Semeru ini disebut Mahameru, puncak gunung tertinggi di pulau jawa ini ternyata memiliki mitos. Mitos tersebut adalah adanya keberadaan para dewa di puncak Gunung Semeru.

Menurut sesepuh, jika anda melihat penampakkan dewa di puncak Gunung Semeru ini, maka anda harus rela bertapa selama berbulan-bulan di gunung ini.

 

  1. Bapak Agung Rakyat Bali

Cerita mengenai Gunung Semeru ini, ternyata dipercaya merupakan bapak Agung oleh rakyat Bali. Itu sebabnya, rakyat Bali selalu melakukan ritual keagamaan setiap 8 sampai 12 tahun sekali.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler