Main Ke Wisata Zaman Doeloe Yuk! 6 Destinasi Wisata Bersejarah Di Indonesia Terpopuler, Wajib Kamu Kunjungi

- 7 Maret 2023, 10:30 WIB
Main Ke Wisata Zaman Doeloe Yuk! 6Destinasi Wisata Bersejarah Di Indonesia Terpopuler, Wajib Kamu Kunjungi
Main Ke Wisata Zaman Doeloe Yuk! 6Destinasi Wisata Bersejarah Di Indonesia Terpopuler, Wajib Kamu Kunjungi /Unsplash/Visual Karsa

PORTAL NGANJUK - Mengulik sejarah sangat menarik untuk dipelajari apalagi kamu generasi milenial dan Gen Z jangan pernah melupakannya, kini sejarah Indonesia telah dielaborasi baik dan dianalisis secara regional maupun global.

 

Bangganya kamu sebagai Warga Negara Indonesia yang merupakan bangsa yang kaya akan budaya dari sabang hingga merauke terhampar beribu adat atau etnis yang berbeda dari yang lain, inilah yang membedakan Indonesia dengan yang lain.

 

Apalagi pada tiap daerahnya yang menyimpan sejarah baik dari bangunan, adat istiadat, peninggalan kuno yang harus kita jaga dan lestarikan agar tak terkikis.

 

Dengan adanya peninggalan menjadikan sebagai pembelajaran di masa yang akan datang tentang kehidupan pada masa itu, dan bentuk menghargai terhadap barang peninggalan sejarah yang memiliki kenangan dan tentu bermanfaat.

 

Ketika berlibur di tempat bernilai yang dimana tempat tersebut merupakan saksi kemerdekaan, akanmemperkaya pengetahuan nilai-nilai budaya, kemasyuran leluhur pejuang kita di masa lalu dan mengubah pandanganmu ke depan.

 

Berikut ini Portal Nganjuk merekomendasikan limadestinasi wisata bersejarah di indonesia terpopuler, wajib kamu kunjungi.

Baca Juga: INDAH BANGET! Ini 5 Rekomendasi Wisata di Boyolali yang Paling Hits dan Instagramable

1. Rumah Rengasdengklok (Karawang)

Masih ingatkah kamu dengan Peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 yang melibatkan dua proklamator Indonesia Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta diculik oleh golongan muda bertujuan agar memanfaatkan kekosongan kekuasaan untuk memproklamasikan dan rumah ini milik Djiaw Kie Siong.

 

Beralamat Jl. Perintis Kemerdekaan No.33, R.Dengklok Utara, Kec. R.Dengklok, Karawang, Jawa Barat.

 

2. Lawang Sewu (Semarang)

Masih ingatkah kamu sejarah peristiwa pertempuran 5 hari di semarang antara Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) dengan tentara jepang pada 1945, sebelumnya pada tahun 1942-1945 Lawang Sewu diambil alih oleh Jepang dan digunakan sebagai Kantor Ryuku Sokyoku (Jawatan Transportasi Jepang).

 

Beralamat Jl. Pemuda No.160, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: 9 SMA Terbaik di PALEMBANG Berdasarkan Daftar Sekolah TOP 1000 LTMPT Terbaru, APA SAJA?

3. Benteng Vredeburg (Yogyakarta)

Menjadi saksi bisu terjadinya penyerangan serdadu Inggris dan kekuatan pribumi ke kraton Yogyakarta pada tanggal 18 - 20 Juni 1812 masa itu dipimpin oleh Jenderal Thomas Stamford Raffles, berlanjut pada 1942 diambil alih jepang meNjadi tempat tawanan belanda dan 1945 diambil alih Indonesia setelah proklamasi.

 

Beralamat Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

4. Monumen Juang 45 (Malang)

Tahukah kamu tempat ini menjadi simbol perlawanan rakyat di Kota Malang dalam mempertahankan kemerdekaan pada 1945 hingga 1949 oleh para penjajah jepang dan belanda diantaranya Monumen Kadet Suropati, Monumen Pahlawan TRIP, dan Monumen Perjuangan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

 

Beralamat Jl. Kertanegara, Klojen, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Cocok Buat Healing! Ini 5 Rekomendasi Wisata di Tuban yang Paling Hits dan Instagramable

5. Museum Yos Sudarso (Surabaya)

Pasti kamu ingat dengan pahlawan gagah nasional nasional TNI AL  monumen dengan mengenang peristiwa pertempuran laut Arafuru dan beliau gugur pada tanggal 15 Januari 1962 antara tiga kapal TNI AL yaitu RI Macan Tutul, RI Macan Kumbang, dan RI Harimau melawan dua kapal destroyer milik Belanda.

 

Beralamat Komplek Kobangdikal Surabaya, Putra Samudra, Perak Bar., Kec. Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur.

 

6. Lubang Buaya PKI (Jakarta)

Peristiwa dari Gerakan 30 September (G30S PKI) sangat kelam, merupakan sumur tua berdiameter 75 m kedalaman 12 meter pada saat itu 7 pahlawan yaitu Jenderal Ahmad Yani, Mayjen M.T. Haryono, Mayjen S. Parman, Mayjen R. Soeprapto, Lettu Pierre Tendean, Brigjen Sutoyo Siswodiharjo dan D.I. Pandjaitan.

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah