KENALKAN OMAH TOGA, TIM KKN UNS 42 GELAR EDUWISATA BERSAMA SDN BANYUANYAR

- 3 September 2023, 20:07 WIB
KENALKAN OMAH TOGA, TIM KKN UNS 42 GELAR EDUWISATA BERSAMA SDN BANYUANYAR
KENALKAN OMAH TOGA, TIM KKN UNS 42 GELAR EDUWISATA BERSAMA SDN BANYUANYAR /

(Gambar 1.1 Dokumentasi Kelompok 42 KKN UNS, Pengurus Omah Toga Banyuanyar dan Siswa SDN Banyuanyar)

PORTAL NGANJUK - Pengaruh evolusi industry 4.0 tidak hanya menyasar pada kemudahan teknologi dan akses informasi, nyatanya berdampak pada minimnya literasi anak-anak tak terkecuali pada masyarakat desa.

Kurangnya pengawasan orang tua, kini anak-anak tidak dapat jauh dari genggaman gadget dan mulai mengabaikan lingkungan sekitar.

“Anak-anak di daerah Banyuanyar sini belum ada yang mampir kesini untuk belajar tanaman obat keluarga. Mereka sukanya main games aja.” ujar bu Lina selaku ketua Kelompok Tani Bagas Waras sekaligus Pengurus Omah tanaman obat keluarga (Toga) Banyuanyar.

“Memang Omah Toga ini salah satu UMKM di desa Banyuanyar yang diminati oleh masyarakat luar. Namun sangat disayangkan anak-anak desa ini justru kurang tertarik kesini.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Peserta ANBK adalah Siswa Kelas 5, 8 dan 11 yang Dipilih Berdasarkan Kriteria Berikut

Padahal menurut Saya, Omah Toga ini cukup berpotensi karena memiliki kurang lebih 90 jenis tanaman obat keluarga yang terus kelompok kami budidayakan dan olah menjadi berbagai produk.” ujarnya kembali.

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 42 menginisiasi program wisata berbasis edukasi atau yang lebih dikenal dengan eduwisata bersama SDN Banyuanyar.

Kolaborasi program eduwisata ditujukan kepada siswa kelas 4 SDN Banyuanyar dengan mempertimbangkan salah satu kompetensi yang harus ditempuh dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu praktek menanam.

Kegiatan eduwisata di Omah Toga Banyuanyar diselenggarakan pada Rabu, 9 Agustus 2023. Diawali dengan pengenalan beberapa tanaman obat keluarga yang tertata rapi di taman, siswa SDN Banyuanyar tumbuh ketertarikan untuk mengenal sekaligus memahami manfaat tanaman.

(Gambar 1.2 Kegiatan Pengenalan Tanaman Obat Keluarga)

Tim KKN UNS pun menjelaskan secara langsung sekaligus mempersilahkan siswa-siswi melakukan scan qr code yang sudah tertanam di depan pot.

Diimbangi dengan pengenalan tanaman melalui scan qr code, Tim KKN UNS secara tidak langsung mengajak siswa-siswi untuk memahami literasi digital. Dalam kegiatan tersebut dapat memberikan pengetahuan siswa-siswi terhadap jenis tanaman Toga yang mengandung sejuta manfaat.

Selain itu, tim KKN 42 juga mengajak para siswa  belajar langsung di lapangan dengan mengajarkan bagaimana cara menanam tanaman yang banyak manfaat itu. Kegiatan ini dilakukan untuk mengajarkan kepada para siswa untuk peduli terhadap lingkungan.

Pendidikan terhadap lingkungan sangat penting diajarkan karena menjadi salah satu karakter yang dikembangkan di sekolah sesuai dengan kebijakan Kemendiknas.

Salah satu kegiatan peduli lingkungan yaitu dengan penanaman tanaman toga (Tanaman Obat Keluarga). tanaman obat keluarga (TOGA) dipilih sebagai tanaman yang dibudidaya di taman sekolah karena  mempunyai khasiat sebagai apotek hidup dan dimanfaatkan oleh keluarga secara sederhana.

Baca Juga: Inilah 15 Rekomendasi Universitas Indonesia Paling Populer di Media Sosial tahun 2023

TIM KKN UNS KELOMPOK 42 GELAR PROGRAM EDUWISATA BERSAMA SISWA SDN BANYUANYAR
TIM KKN UNS KELOMPOK 42 GELAR PROGRAM EDUWISATA BERSAMA SISWA SDN BANYUANYAR

(Gambar 1.3 Kegiatan Praktik Menanam Siswa SDN Banyuanyar)

Kegiatan peduli lingkungan dan pengenalan tanaman toga dilaksanakan dengan menanam tanaman toga. Penanaman tanaman toga dilakukan secara bersamaan dengan penjelasan tentang jenis dan manfaat tanaman toga.

Penanaman tanaman toga ini dilakukan oleh peserta didik dan didampingi oleh Tim KKN UNS. Pada kesempatan itu jenis tanaman yang ditanam adalah kencur dan jahe. Kedua jenis tanaman tersebut dekat dengan kita, namun masih banyak anak-anak yang belum paham dengan khasiatnya.

Kencur memiliki manfaat untuk meredakan maag, meredakan hidung tersumbat dan batuk, meningkatkan nafsu makan, menangkal radikal bebas, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: TOP LTMPT 2023! 10 SMA Terbaik di Indonesia Berdasarkan Nilai UTBK, Referensi PPDB, Ini Rekomendasinya

Sedangkan jahe memiliki manfaat untuk mengurangi reaksi inflamasi, mengendalikan kadar gula darah, meredakan mual, dan membantu meredakan berbagai gangguan sistem pencernaan.

Program eduwisata di Omah Toga Banyuanyar didukung oleh berbagai pihak. Pak Suwarto S.Pd selaku kepala sekolah SDN Banyuanyar mengapresiasi atas kegiatan tersebut karena melihat manfaat yang akan didapatkan untuk jangka panjang.

Pasca kegiatan eduwisata tim KKN UNS pun melakukan kegiatan lanjutan yakni membuat tanaman di halaman SDN Banyuanyar. Tujuan pembuatan taman tersebut adalah untuk memberikan ruang bagi siswa-siswi untuk merawat tanaman yang ditanam sebelumnya.

Tidak hanya itu, siswa-siswi diajarkan untuk menggali kreativitas untuk menghias taman bersama tim KKN UNS.

(Gambar 1.4 Kegiatan Membuat Taman di SDN Banyuanyar)

“Saya berterima kasih sebesar-besarnya untuk Tim KKN UNS ini. Kegiatan ini sangat baik dan punya dampak yang berkelanjutan.

Jadi selain anak-anak paham dengan tanaman obat keluarga dan cara menanam, nantinya anak-anak diajarkan untuk memiliki sikap peduli dan tanggung jawab dengan tanaman yang dimilikinya.” ujar Pak Suwarto.

Program eduwisata ini tidak sempurna tanpa adanya dukungan Dr.Agr. Ir. Sigit Prastowo, S.Pt., M.Si., IPM., ASEAN Eng., yang menjabat sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 42 KKN UNS. Melalui pengembangan program eduwisata ini, Tim KKN UNS mampu bersinergi bersama membangun desa dan UMKM di desa Banyuanyar.

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: UNS Solo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x