Demo Mahasiswa 11 April Menggelora, Rezim Jokowi Dinilai Otoriter dan Akan Digilas Kekuatan Rakyat

11 April 2022, 12:22 WIB
Demo Mahasiswa 11 April Menggelora, Rezim Jokowi Dinilai Otoriter dan Akan Digilas Kekuatan Rakyat /Jurnal Palopo/Naswandi

PORTAL NGANJUK – Belakangan ini demo BEM SI Mahasiswa 11 April semakin menggelora di tanah Air.

Kondisi dan situasi nasional terlihat semakin memanas, Di kota-kota besar di Indonesia, ribuan mahasiswa mulai turun ke jalan untuk mengikuti demonstrasi.

Wacana perpanjangan periode masa kerja Presiden Joko Widodo hingga tiga periode menjadi pemicu utama gerakan demonstrasi.

Baca Juga: Benarkah Jokowi akan Lengser? 6 Tuntutan Demo 11 April BEM SI, Lokasi Pindah ke Gedung DPR

Demo 11 April ini sudah dirancang dan diumumkan atas kesadaran kalangan mahasiswa lebih dari sepekan lalu.

Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais ikut mendukung serta mengawal gerakan mahasiswa, pada Senin, 11 April 2022, yang dipusatkan di Gedung DPR RI tersebut.

Menurutnya, untuk rezim yang telah kehilangan kepercayaan penuh dari mayoritas rakyatnya, gerakan semacam ini adalah hal yang lumrah.

Dia melanjutkan. Jika terdapat penyelewengan nilai demokrasi, Mahasiswa dapat dipastikan sigap bangkit dan menciptakan perlawanan.

Hal tersebut mutlak terjadi baik di negara maju maupun berkembang sekalipun.

“Rezim otoritarian pada akhirnya akan digilas oleh kekuatan rakyat sendiri, dari kekuatan moral dan kekuatan politik yang positif,” ujar Amien Rais, sebagaimana dilansir dari YouTube Amien Rais Official.

Amien Rais kemudian juga mengatakan bahwa kemampuan rezim Jokowi untuk mengecoh mungkin bisa diterapkan pada sebagian rakyat Indonesia.

Tapi mustahil berlaku bagi media massa internasional yang ikut meliput.

Baginya sia-sia jika Jokowi berniat menipu lensa informasi global, seperti Al Jazeera, BBC, Guardian, New York Times, dan puluhan koran asing lainnya.

Baca Juga: Sinyal Kuat Jokowi Lengser? Mahasiswa Siap Demo Besar 11 April, Polisi Minta Sampaikan Aspirasi Secara Damai

“Demo 11 April pasti mendapat sorotan media luar dengan kaca mata objektif.

Kecuali media mainstream yang sudah anda kuasai. Namun tetap saja media sosial tidak mungkin dibungkam,” ujarnya.

Menurut Amien Rais, wajar rezim bereaksi seperti sekarang, kerena seluruh penguasanya berjiwa otoriter dan tidak mungkin melepas kekuasaannya secara sukarela.

Dari yang lembut sampai yang ganas, pimpinan dengan tipikal seperti itu pasti ingin memperpanjang kekuasaan dengan cara apapun.

Alasan lainnya kata Amien Rais disebabkan karena rezim pendahulu takut dimintai tanggung jawab oleh rezim selanjutnya atas kinerja mereka selama menjabat.

Oknum mahasiswa amplop yang sering memecah belah kekuatan demonstran nyaris tidak mungkin luput dari gerakan seperti sekarang.

Maka Amien Rais juga meminta kepada para mahasiswa yang terlibat untuk selalu berhati-hati.

Dia menyebutkan bahwa fenomena mahasiswa amplop yang sukarela disetir pemerintah dengan sogokan materi itu merupakan hal yang berbahaya dan patut diwaspadai.

“Selamat berunjuk rasa, dengan tertib, tanpa merusak kantor-kantor pemerintah, dan tanpa anarki.

Waspadai penyusup terlatih [di antara kalian], bersihkan niat dan jangan jumawa!” ucap Amien Rais kepada para mahasiswa yang menggelar demo 11 Aprl 2022.

Baca Juga: Anda Terjebak Bunga Pinjaman Tinggi dari Pinjol Ilegal? OJK: Tidak Usah Dibayar

Aksi demo BEM SI kali ini terdapat enam tuntutan kepada pemerintah, tuntutan tersebut meliputi:

  1. Menuntut Presiden Jokowi menolak masa jabatan tigaperiode.
  2. Menuntut Presiden Jokowi mengkaji ulang perihal UU IKN, termasuk pasal-pasal yang bermasalah.
  3. Menuntut Presiden Jokowi menstabilkan harga kebutuhanbahan pokok.
  4. Menuntut presiden Jokowi mengusut tuntas mafia minyakgoreng dan kinerja menteri terkait.
  5. Menuntut Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agrariayang sedang terjadi.
  6. Menuntut Presiden Jokowi menuntaskan janji-janji kampanyedi sisa masa jabatannya.

Artikel ini sudah pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Demo 11 April Menggelora, Jokowi Dinilai Mustahil Mengecoh Media Asing yang Ikut Meliput”.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler