Kronologi Kecelakaan Truk yang Menewaskan 18 Orang di Papua, Jenazah Akan Dikirim Ke NTT

15 April 2022, 12:56 WIB
Kronologi Kecelakaan Truk yang Menewaskan 18 Orang di Papua, Jenazah Akan Dikirim Ke NTT /Antara/Kornelis Kaha/

PORTAL NGANJUK – Terjadi kecelakaan truk di Papua yang menyebabkan 18 pekerja tambang tewas pada 13 April 2022.

Tak hanya pegawai tambang korban kecelakaan tersebut diantara 2 perempuan dan ada 1 balita.

“Dari 18 korban, dua di antaranya seorang perempuan dan 1 balita,” ujar AKBP Herman Gultom.

Kapolres Manokwari AKBP Herman Gultom mengatakan bahwa jumlah keseluruhan penumpang 34 orang, namun yang lain bisa menyelamatkan diri dengan melompat sebelum truk menabrak tebing.

Telah dilakukan olah TKP oleh kepolisian dan disinyalir penyebab kecelakaan adalah truk yang digunakan sudah tidak layak jalan.

Baca Juga: Akan Ada 100 Ribu lebih ASN Yang Dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN)

Tragedi kecelakaan yang menewaskan 18 orang ini terjadi di Distrik Minyambouw, Kilo 10 yang terletak di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Kronologi kecelakaan diketahui truk yang oleng dan menabrak tebing dikarenakan kehilangan kendali saat melintasi jalanan Kilo 10.

Sehingga penumpang yang berada dibelakang terpental keluar hingga menyebabkan korban jiwa meninggal sebanyak 18 orang dan belasan korban luka-luka yang saat ini sedang dirawat secara intensif di rumah sakit Angkatan Laut Manokwari, Papua Barat.

Diketahui mayoritas pekerja adalah perantau dari Nusa Tenggara Timur (NTT), dan jenazah akan diterbangkan menuju NTT.

Ketua Paguyuban Flobamora Papua Barat, Clinton Tallo mengatakan bahwa jenazah akan diterbangkan ke NTT dan saat ini korban sudah dikremasi, dan untuk biaya semuanya akan ditanggung oleh perusahaan tempat korban bekerja.

“Besok kita terbangkan dari Manokwari ke Kupang, kira-kira tiba sekitar pukul 15:00 WITA. Seluruh biaya ditanggung oleh pemilik Toko Tengah, Ahung yang memperkerjakan mereka,” ujar Clinton Tallo.

Korban berasal dari beberapa daerah di NTT salah satunya Maumere, Sikka, Amarasi, Kupang, paling banyak korban berasal dari Atambua, Belu.

Saat ini Pemda belu bersiap untuk menjemut jenazah korban kecelakaan truk yang terjadi di Papua di Bandara El Tari Kupang.

Baca Juga: Inilah Persiapan Jasa Marga Jelang Arus Mudik Lebaran

“Jenazah sementara dalam perjalanan menuju Kabupaten Belu, siang ini pak Asisten II dan pak Plt, Kesbangpol mewakili pemerintah menjemput di Bandara El Tari,” ujar Sekda Belu Johanes Andes Prihatin.

Sekda Belu Johanes Andes Prihatin mengatakan bahwa jenazah diperkirakan akan datang sekitar pukul 18:00 WITA dan setelah itu akan diantarkan ke rumah duka masing-masing.

“Jenazah akan diterima oleh pak Wakil Bupati bersmaa Forkopimda dan seluruh pimpinan OPD serta Camat di batas kabupaten Belu-Malaka (jembatan motamoro). Selanjutnya akan dibagi masing-masing pimpinan OPD mendapat tugas mengantar jenazah ke rumah duka masing-masing,” ujar Sekda Belu.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler