Tercatat 24 Anak di Jakarta Alami Hepatitis Misterius, Tidak Ada Hubungan dengan Covid 19 Pahami Gejalanya

13 Mei 2022, 19:56 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. /Instagram @arizapatria/

PORTAL NGANJUK - Hepatitis akut atau dikenal dengan hepatitis misterius diketahui sudah masuk dan menyebar ke berbagai wilayah Indonesia khususnya di Jakarta dan sekitarnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencatat bahwa ada 24 anak yang alami hepatitis akut misterius.

Dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta mengimbau untuk mewaspadai kasus hepatitis akut misterius yang makin meluas.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menjelaskan terdapat 24 kasus diduga hepatitis akut misterius yang menyerang warga.

Baca Juga: Nonton Aharen-san wa Hakarenai Episode 7 Sub Indo, 4K, Streaming dan Download Gratis!

Dalam hal ini kasus hepatitis akut misterius ini masih berupa gejala dan belum terkonfirmasi hepatitis akut misterius.

Sebagai informasi Pemprov DKI Jakarta mencatat sudah ada 21 kasus hepatitis akut misterius yang menimpa 14 orang kategori di bawah 16 tahun, dan 7 orang berusia di atas 16 tahun.

Berdasarkan jumlah data yang telah disebutkan adanya tiga orang dinyatakan meninggal dunia.

“Di luar itu memang ada lagi 24 kasus kategori hepatitis yang umum biasa gejala. Namun masih dalam bentuk gejala,” kata Ariza di Gedung Balai Kota DKI Jakarta yang dilansir dari PMJ News.

Baca Juga: Link Nonton Spy x Family Episode 6 Sub Indo, Kualitas Jernih 4K, Streaming dan Download Gratis!

Ariza juga meminta, seluruh lapisan masyarakat agar menjaga diri berkenaan wabah virus dan penyakit yang terus mengintai masyarakat.

“Kita minta seluruh warga untuk lebih hati-hati. Kita dua tahun lalu pandemi Covid-19. Sekarang kita menghadapi hepatitis akut yang penyebabnya masih misterius,” tuturnya.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban mengatakan kasus hepatitis akut misterius ini berbeda dengan virus hepatitis pada umumnya.

Pada hepatitis akut misterius ini ketika dilakukan pengecekan akan menghasilkan data negatif atau tidak terkena varian hepatitis yang sebelumnya pernah ada, seperti hepatitis virus A, B, C, D, maupun E.

“Namun, yang kasus baru ini semuanya negatif. Jadi dites untuk A nggak ada, B nggak ada, C nggak ada, demikian pula A-B-C-D-E semua negatif,” ucap Zubairi Djoerban.

Perlu diketahui bahwa pada hepatitis akut misterius ini, bisa menyebabkan gagal liver(hati) hingga harus segera dilakukan transplantasi hati untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Baca Juga: Link Nonton A Couple of Cuckoos Episode 4 Sub Indo, 4k, Streaming dan Download Gratis!

Maka dalam hal ini perlu diketahui gejala-gejala yang menyerang penyakit hepatitis akut misterius ini yaitu gejala awal adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.

Gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna gelap.

Menanggapi isu yang ada, Zubairi Djoerban menegaskan virus hepatitis akut misterius ini tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19 sebagaimana isu yang beredar sebelumnya.

“Hipotesis ini tidak didukung data, karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi Covid-19,” kata Zubair.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Tags

Terkini

Terpopuler