Network
PORTAL NGANJUK – Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur sore hari ini sekitar pukul 15.15 WIB meletus.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan awan panas Gunung Semeru menuju pemukiman warga.
Kabar tentang Gunung Semeru yang meletus telah dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Gunung Semeru Mengalami Erupsi, Warga Sekitar Panik dan Berlarian
Sementara saat ini, Wawan Hadi Siswoyo, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, mengatakan, warga diungsikan.
Warga yang terdampak erupsi diungsikan ke Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang.
“Jaraknya 15 km dari puncak Gunung Semeru,” kata Wawan.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Ini Kabar dan Kondisi Terbaru di Lokasi dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq
Ia mengakui, aktivitas Gunung Semeru masih berlangsung. Tim yang dikerahkan ke lapangan lebih banyak dari biasanya.
“Suasana sekarang di sana sedang hujan, gelap, dan listrik putus,” kata Wawan.
Bupati Thoriq mengatakan, erupsi Gunung Semeru sore ini lebih besar dari tahun lalu.
“Ini erupsi yang lebih besar dari tahun lalu,” katanya, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Kabar Lumajang dalam artikel “BREAKING NEWS Gunung Semeru Erupsi, Kepala BPBD: Warga Diungsikan ke Sumber Wuluh, Suasana Gelap Listrik Putus”.
“Sekarang masih terjadi hujan disertai awan, tentu dari erupsi,” kata Bupati Thoriq.
“Saya baru dapat laporan dari lokasi, jembatan yang hubungan jembatan Pronojiwo dan Candipuro putus.
“Jembatan menghubungkan Lumajang dan Malang putus,” katanya.
Ia mengakui, pukul 00.00 sampai 01.30 lava pijar intensitas tinggi, ada letusan-letusan.
“Tadi pagi tidak mengkhawatirkan. Jam 12 siang sampai jam 3 sore hujan sangat lebat.
“Pukul 15.15 awan dari Semeru ini turun disertai hujan. Keadaan di beberapa kecamatan gelap. Sekarang masih berlangsung. Khususnya di Candipuro dan Pronojiwo,” ujarnya.***(Hari Setiawan/Kabar Lumajang)
