Sebelum Erupsi Gunung Semeru, Ternyata Sesepuh Setempat Beri Peringatan Tapi Tidak Digubris

- 9 Desember 2021, 15:05 WIB
Sebelum Erupsi Gunung Semeru Ternyata Sesepuh Setempat Beri Peringatan Namun Tidak Digubris, Berikut Ulasannya!
Sebelum Erupsi Gunung Semeru Ternyata Sesepuh Setempat Beri Peringatan Namun Tidak Digubris, Berikut Ulasannya! /Antaranews

PORTAL NGANJUK – Tragedi erupsi Gunung Semeru belakangan ini masih menjadi perbincangan hangat dikalangan publik.

Pasalnya ada peristiwa tidak terduga yang menyelimuti tragedi erupsi Gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut.

Erupsi tersebut diketahui banyak membuat kerugiaan yang sangat besar, mulai dari korban jiwa hingga rusaknya pemukiman warga akibat hujan abu vulkanik dan lahar dingin maupun panas.

Baca Juga: Ternyata Sesepuh Adat Ranupani Sudah Beri Peringatan Sebelum Erupsi Gunung Semeru, Begini Katanya

Saking dahsyatnya erupsi Gunung Semeru tersebut hingga menimbulkan abu vulkanik yang membumbung tinggi di sekitaran langit Lumajang.

Bahkan, Abu vulkaning tersebut mengakibatkan kondisi langit sore Lumajang seketika menjadi gelap gulita seperti malam hari.

Tak hanya abu vulkanik, aliran lahar dingin pun begitu banyak seperti layaknya banjir bandang yang menerjang sebuah daerah.

Baca Juga: Jokowi Dilempari Kertas Oleh Orang Tua Saat Tinjau Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Ternyata Ini Isinya

Fakta mengejutkan muncul pasca erupsi, ternyata warga adat desa setempat tepatnya desa Ranupani, Bromo Tengger Semeru telah memberi peringatan untuk segera menutup akses wisata TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) untuk sementara waktu.

Dilansir dari Instagram @saverindo, akun tersebut memosting sebuah foto yang bertuliskan “Terjawab sudah, apa yang disampaikan Sesepuh Adat Ranupani bbrp waktu yang lalu kpd Mimin SAVER tanpa penjelasan, “Semeru sementara (thn ini) jangan dibuka dulu...” Wallohualam”.

Warga masyarakat adat desa Ranupani, menyebut daerah sekitar wilayah Bromo adalah ‘Tanah Hila-hila’, yang diartikan sebagai tanah larangan.

Baca Juga: Keganjilan Gunung Semeru Saat Erupsi Ternyata Ada Kaitannya Dengan Ramalan Jayabaya?

Tanah larangan yang dimaksud bukan lah kawasan yang tidak boleh dikunjungi, melainkan kita harus berhati-hati dalam tutur kata serta tindakan.

Entah dari warga tersebut acuh atau tidak peduli atas peringatan tersebut, yang jelas desa adat Ranupani sudah memberi tahu akan terjadi erupsi yang sangat hebat.***

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah