Berlanjut Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan–Laut Sawu–Selat Ombai, perairan utara dan selatan Flores, Laut Natuna utara, perairan utara Kep. Anambas–Kep. Natuna, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, hingga perairan Bau Bau–Wakatobi.
Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kep. Sangihe–Kep. Talaud, perairan Bitung–Likupang–Kep. Sitaro, Laut Maluku, dan Laut Banda bagian utara.
Baca Juga: 6 Situs Download Lagu MP3 dari YouTube, Tanpa Aplikasi Simak Begini Cara Download Gratis
Lalu, perairan selatan P. Buru–Seram, perairan Halmahera–Laut Halmahera, perairan Fakfak–Kaimana, perairan Amamapare, perairan utara Papua barat–Papua, perairan Kep.
Sermata–Leti, perairan utara Kep. Kai–Aru, Samudra Pasifik utara Halmahera–Papua.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya antara lain Laut Banda bagian selatan, perairan Kep.
Babar hingga Tanimbar, serta perairan selatan Kepulauan Kai sampai Kep Aru.
Terakhir, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4 sampai dengan 6 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia, yaitu Laut Arafuru bagian tengah dan timur.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.