Network
PORTAL NGANJUK - Sosok mayat ditemukan di kamar kos di wilayah Simokerto, Kota Surabaya oleh pihak Polisi setempat.
Diektahui mayat tersebut beridentitas Bima Zaki alias Agnesia Valen Riskiana (31) warga Talun, Kabupaten Blitar.
Kuat dugaan jasad yang diduga transgender tersebut duah tidak bernyawa pada Sabtu 5 Maret 2022 sekitar pukul 03.50 WIB.
Baca Juga: Luhut Negosiasi dengan 2 Putra Mahkota untuk investasi di Ibu Kota Baru IKN
Dalam TKP ditemukan KTP yang beralamat Jalan Riam Kiri, Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Saat itu HS (46) sopir warga Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan diminta tolong HP (38) warga Simokerto, Kota Surabaya, rekan sesama kos untuk menjemput Agnes Valen.
Intinya diminta untuk menjemput dan mengantarkan pulang ke Malang.
Baca Juga: Rekomendasi Anime Harem yang Sedang Ramai, Ada High School DxD hingga Nisekoi
"Si HS yang juga saksi ini sudah sering dimintai tolong untuk mengantar. Akhirnya saat itu datang ke kos yang bersangkutan," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Achmad Rochan dikutip Portal Nganjuk Koranmemo.com pada Minggu 6 Maret 2022.
Nah, tak lama kemudian saksi pun mendatangi tempat tinggal Agnes. Tanpa banyak cakap segera memberitahu dan masuk ke rumah.
Saat itulah kaget bukan kepalang. Saksi HS terkejut mendapati Agnes Valen sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kali pertama diketahui posisinya tidur terlentang di kasur mengenakan pakaian baju wanita warna gelap dan celana kolor pendek.
Karena sudah dalam kondisi meninggal dunia, akhirnya urung untuk mengantarkan ke Malang.
Saksi memilih untuk melaporkan ke warga setempat, RT dan diteruskan ke kantor polisi.
Petugas pun mendatangi lokasi kejadian. Bersama tim identifikasi.
Saat diperiksa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Petugas medis juga mengambil swab antigen ke sejumlah saksi tetapi hasilnya negatif.
Pasalnya berdasarkan keterangan saksi HP, Agnes Valen sempat mengeluh demam panas.
Baca Juga: Efek Samping yang Normal Terjadi Perlu Diketahui Setelah Pemberian Vaksin Covid-19
"Sementara saksi HP masih dimintai keterangan di Polsek Kepanjenkidul. Ini untuk mengetahui kronologis kejadian," tambahnya.
Sementara itu berdasarkan keterangan sejumlah warga, antara Agnes dan HP adalah penyewa kos-kosan.
Keduanya juga mempunyai hubungan sesama jenis. Di lingkungan, keduanya jarang bergaul dan menyembunyikan hubungannya.
Hingga saat ini penyebab kematian Agnes Valen belum bisa diketahui.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di koranmemo.com dengan judul “Transgender Agnes Valen Meninggal di Kamar Kos, Warga Kota Blitar Geger”.***
