Akibat Salah Ambil Posisi Mengambil Foto, Nyawa Guru Besar UGM harus Hilang Sekejap Mata, Mengapa?

- 25 September 2022, 05:52 WIB
Ilustrasi tenggelam
Ilustrasi tenggelam /Pixabay/

PORTAL NGANJUK - Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang berduka lantaran telah kehilangan seorang Guru Besar, kronologinya cukup tragis.

Dari penelusuran, korban merupakan bagian dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) di kampus UGM.

Nama Prof Samekto Wibowo kini dikenang dengan tragedi miris, harus tutup usia, meninggalkan dunia pendidikan di umur 78 tahun.

Kejadian yang menimpanya bukan karena sebuah kecelakaan di jalan raya maupun sebuah penyakit bawaan.

Justru Samekto Wibowo meninggal dunia karena sedikit kesalahan, tidak menghiraukan peringatan dari orang lain.

Baca Juga: Brigadir J Disebut Sempat Ancam Putri Candrawathi, Adegan Terlarang Ajudan Kepada Nyonya Sambo Terungkap

Dilaporkan meninggal di daerah Pantai Pulang Sawal yang berada di Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Kronologi kejadian, awalnya Guru Besar UGM itu ingin mengabadikan momen bahagia di sekitar area Pantai Pulang Sawal.

Namun lokasi pengambilan foto terbilang cukup ekstrem, bisa mengancam keselamatan.

Pasalnya dia berada di pinggiran tebing pantai yang curam, rawan terjadi insiden yang tidak diinginkan.

Samekto Wibowo bersama rombongan datang ke lokasi, sekitar pukul 11.00 WIB mulai mengambil foto di tebing pantai.

Menurut keterangan dari Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul Surisdiyanto, korban sempat diperingatkan petugas, namun hanya dihiraukan.

Baca Juga: Putri Candrawathi Bongkar Perbuatan Terlarang Brigadir J Kepadanya, Ferdy Sambo Tersulut Emosi dan Menangis

Tindakan yang dilakukan Samekto Wibowo menjadi perhatian petugas, berbagai peringatan telah dilakukan kala itu.

Tebing sebelah barat merupakan lokasi kejadian, memang terlihat curam dan terdapat ombak yang besar.

Miris, Surisdiyanto mengatakan korban hanya acuh dan tetap menikmati waktunya dengan berfoto ria.

Tidak diduga terdapat sebuah ombak besar yang menghantam tebing dan mengenai sang Guru Besar.

Tanpa persiapan akhirnya korban terjatuh dari tebing karena hempasan ombak yang sangat kuat.

Kejadian itu membuat korban terhempas ke tengah laut dan tergulung oleh ganasnya ombak laut.

Baca Juga: Lahir Bulan Oktober, Ini 14 Nama Bay iLaki-Laki Islami Pembawa Rezeki

Mengetahui insiden itu, tim pencarian (SAR) bergegas untuk menuju lokasi dan melakukan penyelamatan.

Korban berhasil diamankan dari ombak, kala itu kondisinya masih pingsan.

"Korban mengalami pingsan dan mulut berbusa, diduga terlalu banyak minum air. Dikarenakan kondisi korban semakin melemah, korban dibawa ke Puskesmas Tepus," kata Surisdiyanto.
takdir berkata lain, kondisi yang parah membuat Guru Besar UGM tidak bisa terselamatkan saat menuju ke Puskesmas terdekat.

Setelah dibawa ke rumah sakit, ditempatkan di ruang jenazah untuk menunggu keluarga yang ingin menjemputnya.

Menurut hasil penelusuran di laman resmi UGM, Samekto Wibowo atau korban insiden di Pantai Pulang Sawal merupakan orang yang berpengaruh.

Baca Juga: Putuskan Pensiun dari Tenis, Roger Federer: Ini Merupakan Perjalanan yang Sempurna

Dengan usia tua, di UGM terkenal menjadi Guru Besar yang berfokus menjadi salah satu pengajar di FKKMK UGM.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x