Network
PORTAL NGANJUK - Indonesia mengalami aktivitas gempa bumi akhir ini pada sepanjang awal tahun 2023 hingga kini, Dari jumlah itu tercatat lebih dari 5,0 SR.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada di laut 10 kilometer Barat Laut Sumur Banten hari ini.
Dalam akun instagram @infobmkg memperingati kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai gempa bumi hari ini.
Baca Juga: Kemenkumham NTT Lakukan Pemeriksaan Secara Kolektif Pada Paspor Delegasi Asing ASEAN Summit 2023
Info Gempa Mag:5.4, 10-Mei-23 11:24:49 WIB, Lok:6.47 LS,104.90 BT (78 km BaratLaut SUMUR-BANTEN), Kedlmn:10 Km ::BMKG
https://inatews.bmkg.go.id/ #BMKG #infoBMKG #Gempa.
Terjadi gempa bumi yang terjadi hari ini di Banten sekitar hingga pukul 11.40 itu memicu peringatan tsunami, Tidak ada laporan korban jiwa.
Selama dua dekade terakhir terjadi sedikitnya sepuluh kejadian bencana tsunami di Indonesia, Daerah dengan ancaman tsunami yang sangat tinggi tersebar pada hampir seluruh wilayah Indonesia.
Mulai dari pantai barat pulau Sumatera, selatan Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian tengah dan utara, Maluku Utara serta Papua bagian barat dan utara.
BMKG memastikan bahwa gempa bumi hari ini berpusat di kedalaman 10 km tak berpotensi tsunami, Namun masyarakat tetap diimbau mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.
Baca Juga: Kebakaran yang Terjadi di Labuan Bajo Akibat Cuaca Ekstrem, Cek Disini Kondisi Terbarunya!
Gempa bumi yang mengguncang Banten ini diprediksi tidak menyebabkan Tsunami, yang telah dirasakan oleh sejumlah wilayah hingga Jakarta Selatan.
Koordinator Data dan Informasi BMKG dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust.
Pada tanggal 5 Mei 2023 telah terjadi gempa bumi di Labuan Bajo, NTT denan skala Magnitudo 5,3 SR yang dimana adalah tempat dari acara KTT 2023 ASEAN ke 42.
Dilaporkan pada unggahan @bmkg tim Koordinasi Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan Tim TMC terus memonitor perkembangan kondisi cuaca yang harus dimitigasi dengan TMC untuk mengawal KTT ASEAN di Labuan Bajo.
