Network
PORTAL NGANJUK – PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan ketersediaan dan stok elpiji 3 kg di Jawa Timur dalam keadaan aman atau memenuhi kebutuhan masyarakat.
Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangannya di Surabaya, Jatim, Kamis, mengatakan konsumsi elpiji 3 kg di Jawa Timur sebesar 1.515.000 tabung per hari.
Sementara, stok elpiji 3 kg bersubsidi yang dimiliki sebesar 26.314 metrik ton atau sebesar 8,7 juta tabung pada Kamis ini di wilayah Jawa Timur.
“Konsumsi pada bulan Juli ini dimulai sejak libur Idul Adha yang lalu dan dilanjutkan dengan beberapa libur panjang pada bulan ini meningkat hanya sebesar dua persen, dengan tarikan dan stok yang kami miliki masih sangat aman,” ucapnya.
Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya lain untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg, diantaranya:
- Meningkatkan produksi elpiji 3 kg.
- Meningkatkan distribusi elpiji 3 kg ke daerah-daerah yang mengalami kelangkaan.
- Menindak tegas para spekulan yang menjual elpiji 3 kg dengan harga yang tinggi.
Namun, upaya-upaya tersebut di nilai masyarakat belum berhasil mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg secara menyeluruh. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah yang lebih strategis untuk mengatasi masalah ini.
Pemerintah perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan elpiji 3 kg. atau dengan meningkatkan efisiensi dalam pendistribusian elpiji 3 kg.
Pemerintah juga perlu menerapkan sistem subsidi elpiji 3 kg yang lebih tepat sasaran, dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan kelangkaan elpiji 3 kg di Indonesia dapat diakhiri dan masyarakat dapat memperoleh elpiji 3 kg.
Selain itu, Kelangkaan elpiji 3 kg di Indonesia telah menjadi masalah yang serius dalam beberapa minggu terakhir. Kelangkaan ini telah menimbulkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat, antara lain:
