Deepfake digunakan untuk menggabungkan dan menempatkan gambar dan video yang ada ke sumber gambar atau video menggunakan teknik pemelajaran mesin yang dikenal sebagai jaringan permusuhan generatif.
Baca Juga: Simak Cara Mengirim Catatan Suara “Voice Note” di Twitter, Kini Sudah Hadir di Indonesia
Seperti yang dinyatakan oleh laporan baru-baru ini oleh The Indian Express (26/05/2023), Presiden Microsoft Brad Smith telah menyampaikan kekhawatiran tentang pemalsuan yang mendalam.
Presiden Microsoft Brad Smith menyatakan bahwa mereka menimbulkan ancaman yang signifikan bagi masyarakat. Dalam pidato yang diberikan di Washington.
Brad Smith menekankan perlunya peraturan untuk memastikan bahwa orang dapat membedakan antara konten asli dan palsu yang dihasilkan oleh AI.
Brad Smith menyerukan langkah-langkah untuk melindungi dari perubahan konten yang sah dengan maksud untuk menipu atau menipu orang melalui penggunaan AI.
Presiden Microsoft Brad Smith menyoroti perlunya lisensi untuk bentuk AI tak terjadi deep fake yang paling kritis dengan kewajiban untuk melindungi keamanan, keamanan fisik, keamanan siber, dan keamanan nasional.