PORTAL NGANJUK – Penyanyi jebolan Indonesian Idol Brisia Jodie mengaku pernah dilecehkan secara verbal oleh kru TV ketika akan manggung.
Brisia Jodie ketika diundang podcast Youtube Gritte Agatha mengatakan bahwa dirinya pernah menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh salah satu kru TV.
Dengan pengakuan tersebut warganet merasa geram dengan pelaku dan meminta untuk Brisia Jodie menunjukkan identitas kru TV tersebut agar bisa diproses secara hukum.
Brisia Jodie penyanyi wanita kelahiran 30 Maret 1996 ini menceritakan cerita pahit yang pernah dia lalui ketika menjadi penyanyi.
Brisia Jodie diundang oleh Gritte Agatah dalam podcastnya untuk menjadi narasumber.
Namun ada hal yang tak terduka pernah terjadi pada Brisia Jodie, dimana dia mengatakan pernah menjadi korban pelecehan verbal yang dilakukan seorang kru TV nasional.
Seorang kru TV tersebut mengatakan bahwa dirinya (Brisia Jodie) dianggap memiliki tubuh yang memberikan hasrat, dan itu dikatakan didepan Brisia Jodie.
“Aku pikir ini bukan Jodie loh, cakep sih mukanya tapi badan kamu itu udah nggak nafsuin lagi gitu, padahal dulu kamu, aku sering jadiin bahan,” ujar Brisia Jodie menjelaskan pada kanal Youtube Gritter Agatha.
Brisia Jodie juga mengatakan bahwa pelecehan verbal tersebut hingga mengarah bagian intim tubuhnya yang tidak pas dikatakan oleh kru TV tersebut.
“Terus su** kamu udah kecilan banget, padahal pacar aku walaupun badannya kurus dia tetep gede,” ujar Jodie.
Tak sampai disitu kru TV tersebut semakin menjadi dengan mengatakan untuk meminta Post a Picture (PAP) untuk area intim tersebut.
“Nanti kirimin aku deh PAP, PAP su** gitu,” ujar Jodie melanjutkan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Datangi Polda Metro Jaya, Soal Pencatutan Nama ?
Menanggapi hal tersebut Gritter Agatha merasa kaget dan mengatakan bahwa kru TV tersebut mabuk dan gila dengan mengatakan hal yang tak sepantasnya dikatakan.
Tak hanya Gritte Agatha selaku host podcast tersebut, warganet juga merasa geram dengan hal tersebut yang terjadi pada Brisia Jodie.
“Harus dispill sih di podcastnya om ded biar pake baju orange,” tulis komentar salah satu warganet.
Banyak juga yang mengatakan bahwa hal seperti ini akan membuat mental seseorang jatuh dan berakibat fatal.
Namun untuk saat ini pemerintah Indonesia sudah mensahkan Undang-undang yang mengatur TPKS yang dapat dilaporkan pada pihak yang berwajib jika merasa menjadi korban pelecehan dan akan ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian.***