PORTAL NGANJUK – Ular piton raksasa dengan panjang 7 meter dan berat 130 kilogram ditemukan Warga di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu 21 September 2022 sekitar pukul 09.00 Wita.
Video ular piton raksasa digotong warga tersebut diposting oleh akun Instagram @andreli_48 pada Jumat 23 Septemebr 2022.
"Ular piton raksasa sepanjang kurang lebih 7 meter ditemukan warga," tulis caption dapa video yang diposting @andreli_48.
Dalam video tersebut Nampak sebanyak 8 orang dewasa sedang memanggul ular piton yang berukuran raksasa melewati perkebunan.
Ular piton raksasa itu ditemukan warga ketika sedang membabat rumput di kebun yang nantinya akan ditanami jagung, Ular piton tersebut saat ditemukan dalam posisi melilit.
"Jadi masyarakat dia bersihkan (membabat rumput di kebun) tiba-tiba dia dapat itu ular sementara melilit dia tidur mungkin," terang Kepala Desa Latompe Laode bernama Sugira, Jumat 23 September 2022.
"Itu waktu hari Rabu jam 9 pagi kejadiannya di perkebunan warga," sambung Sugira.
Ular piton raksasa tersebut ditemukan di kebun warga seluas sekitar 100 hektare. Diketahui di sana terdapat sungai dan juga rawa yang cukup luas lokasinya juga tak jauh dari kebun warga tersebut.
"Saya punya masyarakat kan sementara babat rumput. Itu kebun kan sudah diolah sejak 1 tahun yang lalu, tapi belum sempat menanam karena hujan terus toh, jadi sekarang diolah kembali itu lahan untuk tanam jagung," ujar Sugira.
Sugira mengungkapkan bahwa ular piton raksasa itu mulanya ditemukan oleh satu orang warga.
Akan tetapi melihat ukurannya yang sangat besar, seorang warga yang pertama menemukan tadi mengajak 8 orang rekannya kemudian mereka menangkap ular piton tersebut.
"Dia tidak bisa sendiri karena besar, sangat. Jadi dia panggil teman-temannya di situ. Jadi mereka itu sembilan orang," kata Sugira.
Selanjutnya, Sugira menyampaikan ular piton raksasa tersebut melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap.
Sontak warga kemudian menebasnya dengan parang sebanyak 8 kali hingga akhirnya membuat ular piton raksasa tersebut mati.
"Sempat ular itu melawan (saat hendak ditangkap) jadi dihantam dengan parang. Dihantam 8 kali baru mati," kata Sugira.
Setelah membunuh ular piton raksasa tersebut, warga kemudian membawanya ke perkampungan.
Yang dimana jarak antara kebun tempat ular piton itu ditemukan dengan perkampungan sekitar 7 kilometer .
Di area perkampungan, warga kemudian menguliti ular piton tersebut.
Setelah dikuliti Warga kemudian mengetahui bahwa ular piton raksasa tersebut berjenis kelamin betina sebab ada sejumlah telur dari dalam perutnya.
"Baru (setelah dibelah) di dalamnya ada telur. Telurnya itu kalau ditaruh di karung ya ada satu karung. Berarti ular itu betina," terang Sugira.***